Pemkab OKI dan Kejari Gelar Operasi Pasar Murah, Ringankan Beban Masyarakat Jelang Idulfitri
Sebanyak 1.000 kantong beras, 1.000 liter minyak goreng, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya disediakan dalam pasar murah ini. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dalam memanfaatkan kesempatan tersebut. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si., Kajari OKI Hendri Hanafi,SH.,MH., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) OKI, kepala OPD, serta masyarakat setempat.
Bupati OKI: Operasi Pasar Murah untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Dalam keterangannya, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini merupakan kegiatan terakhir setelah sebelumnya diselenggarakan di beberapa kecamatan.
"Pasar murah ini merupakan kolaborasi kami dengan Kejari OKI. Ada yang disubsidi, ada pula yang berasal dari donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Kejari OKI. Alhamdulillah, beras dan minyak yang terkumpul dapat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkap Bupati.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan tepat sasaran dan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Lebaran. Pemantauan harga bahan pokok akan terus dilakukan hingga mendekati Idulfitri, meskipun dalam kondisi libur.
Selain itu, Bupati Muchendi juga mengimbau ASN agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik, terutama bagi yang bepergian keluar Sumatera Selatan. "Bagi yang ingin mudik ke luar Sumsel, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi," pesannya.
Kejari OKI Kembalikan 14 Kendaraan Dinas dan Rp 2 Miliar ke Kas Negara
Kepala Kejari OKI, Hendri Hanafi, S.H., M.H., mengapresiasi dukungan Pemkab OKI dalam terselenggaranya pasar murah ini.
"Alhamdulillah, berkat dukungan Pemkab OKI, kita bisa menyelenggarakan pasar murah ini. Harapan kami, masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dan kualitas terbaik, sehingga dapat menyambut Idulfitri dengan bahagia," ujar Kajari.
Selain berpartisipasi dalam pasar murah, Kejari OKI juga menyerahkan kembali 14 kendaraan dinas kepada Pemkab OKI. Pengembalian ini merupakan tindak lanjut dari apel kendaraan dinas beberapa waktu lalu, di mana lebih dari 200 kendaraan dinas terdeteksi tidak hadir.
"Dari hasil pendataan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), sebanyak 60 kendaraan dinas telah terdeteksi, dan 14 di antaranya berhasil dikembalikan," jelas Hendri Hanafi.
Tak hanya itu, Kejari OKI juga mengembalikan uang negara lebih dari Rp. 2 miliar lebih yang berasal dari kelebihan pembayaran dan perjalanan dinas hasil temuan LHP BPK dalam pengelolaan keuangan daerah OKI.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ekonomi masyarakat tetap stabil menjelang Idulfitri, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah semakin ditingkatkan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar