Pemkab OKI Gunakan Teknologi Geospasial untuk Pemetaan UMKM dan Koperasi
"Teknologi ini dapat membantu memetakan sistem rantai pasok (supply chain) masing-masing UMKM dan koperasi di Kabupaten OKI," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM OKI, Suhaimi, AP, M.Si, pada Rabu (11/12/2024).
Suhaimi menjelaskan bahwa program ini diawali dengan pengumpulan data UMKM secara manual, mencakup informasi jenis usaha, titik koordinat lokasi usaha, jumlah tenaga kerja, produk yang dihasilkan, serta data pendukung lainnya.
"Setelah data terkumpul, kami mengintegrasikannya ke dalam sistem Geographic Information System (GIS). Dengan demikian, data UMKM akan ditampilkan secara digital melalui platform webGIS," jelas Suhaimi.
Dengan pendekatan GIS, pemantauan dan analisis spasial menjadi lebih mudah dan terarah. "Sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan terkait pembinaan dan pengembangan UMKM dilakukan secara lebih fokus dan berbasis data yang akurat," tambahnya.
Penggunaan webGIS memberikan sejumlah manfaat strategis, di antaranya:
- Pemetaan Geografis: Data UMKM dapat dipetakan secara geografis, memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi potensi pasar dan lokasi usaha.
- Integrasi Data: Seluruh data UMKM di Kabupaten OKI terintegrasi dalam satu database yang mudah diakses.
- Akses dan Pemasaran: Pelaku UMKM lebih mudah mendapatkan informasi tentang peluang pasar, distribusi produk, serta program pelatihan dan pendanaan yang tersedia.
"Dengan pemetaan berbasis GIS, para pelaku UMKM juga dapat meningkatkan akses terhadap pasar dan mendapatkan informasi yang relevan untuk mengembangkan usahanya," jelas Suhaimi.
Suhaimi berharap program ini dapat mempercepat digitalisasi UMKM di Kabupaten OKI sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha untuk naik kelas.
"Semoga inovasi ini dapat membawa UMKM di OKI lebih maju dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah," tutupnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar