Diskominfo OKI Kawal Ruang Digital untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Damai
“Sejak awal tahapan Pilkada, kami terus melakukan pengawalan ruang digital, khususnya memantau konten negatif seperti misinformasi, hoaks, serta ujaran kebencian di media sosial,” ujar Sekretaris Diskominfo OKI, Adi Yanto, S.Pd., M.Si., dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang memaparkan hasil pemantauan media di Kantor Bupati OKI pada Kamis (14/11).
Selain pemantauan, Adi menjelaskan bahwa pihaknya juga berfokus pada langkah-langkah publikasi guna meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya dari generasi muda, serta menangkal dampak negatif polarisasi. “Kami mengajak pemilih untuk berpartisipasi aktif menciptakan Pilkada yang damai serta mewaspadai hoaks yang dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya kampanye damai ini, diseminasi informasi Pilkada akan dibagi menjadi tiga tahap: pra-pilkada, saat pilkada, dan pascapilkada. Setiap tahapan akan memiliki pesan dan tagar yang disesuaikan dengan perkembangan situasi.
Sejak September 2024, Diskominfo OKI telah menganalisis lebih dari 1.098 konten berita di media konvensional dan 507 unggahan di media sosial, serta mengidentifikasi 11 konten hoaks terkait Pilkada. Salah satu hoaks yang terdeteksi adalah penyebaran foto Ketua Bawaslu OKI bersama salah satu kandidat Pilkada yang menimbulkan kesalahpahaman di media sosial, sebagaimana diungkapkan oleh Reza R. Maulana, narasumber dari Kurasi Media Tama.
Laporan pemantauan menunjukkan bahwa Facebook menjadi platform utama dalam penyebaran konten terkait Pilkada, diikuti oleh Instagram dengan 106 unggahan terkait, sementara Twitter atau X tercatat memiliki jumlah penyebaran paling sedikit.
Ketua KPU OKI, M. Irsan, mengungkapkan bahwa tren perbincangan mengenai Pilkada meningkat tajam pasca debat publik pertama pada 1 November lalu. “Tensi perbincangan meningkat, terutama terkait lokasi debat dan isu-isu yang diangkat oleh para kandidat,” ujarnya.
Irsan juga menegaskan komitmen KPU OKI untuk menyelenggarakan tahapan Pilkada secara jujur dan adil (Jurdil), serta membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan masyarakat OKI dapat menyalurkan hak suaranya dengan aman. “Distribusi kotak suara akan segera dilakukan, dan partisipasi masyarakat sangat kami harapkan untuk datang ke TPS,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah pengawasan dan publikasi yang dilakukan Diskominfo OKI, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan partisipatif, mencerminkan semangat demokrasi yang sehat di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Tidak ada komentar
Posting Komentar