Ramadan, Inflasi di OKI Terjaga dalam Kisaran Sasaran
"Pada bulan Maret 2024, terjadi deflasi m-to-m sebesar
0,05 %, inflasi y-on-y sebesar 4,56% dan inflasi y-to-d sebesar 0,20 %. Angka
ini jauh lebih baik dari bulan sebelumnya meski menghadapi Ramadan serta Idul Fitri
inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran," Ujar Kepala BPS OKI,
Anugerah Hani.
Dipaparkan Hani, Penyumbang utama inflasi bulan Maret 2024
secara m-to-m adalah kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil
0,21%.
"Komoditas penyumbang utama inflasi bulan Maret 2024
secara m-to-m, antara lain Daging Ayam Ras (0,19%), Telur Ayam Ras (0,14%),
Emas Perhiasan (0,14%), Nasi Dengan Lauk (0,10%), dan Pempek (0,07%),"
terang dia.
Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh
penurunan harga cabai merah, tomat, beras. Ikan patin, ketimun, ikan gabus,
telepon seluler, sawi putih, ikan sepat siam, kol putih/kubis.
"Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi
kebijakan pasar murah serta eratnya sinergi pengendalian inflasi," kata
Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya.
Sinergi tersebut terjalin antara Pemda, Forkopimda dan swasta dalam Tim Pengendalian
Inflasi Daerah melalui penguatan Gerakan
Pangan murah terjangkau.
"Terimakasih andil semua pihak yang bekerja keras
menjaga stabilitas harga," terang Asmar
Menghadapi Idul Fitri tambahnya pemda akan terus
melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan terjangkau.
"semoga operasi pasar yang dilaksanakan mampu menekan
harga pasar. Dan inflasi tetap pada sasarannya," tuturnya.
Asmar juga berharap, masyarakat juga tidak berbelanja
kebutuhan lebaran berlebihan agar stok kebutuhan pokok tetap tersedia dan harga
stabil.
Tidak ada komentar
Posting Komentar