10 Tahun Dipimpin Iskandar, Warga Air Sugihan Sebut Banyak Perubahan
"Puluhan tahun hanya mimpi bagi kami untuk mendapat
penerangan listrik. Alhamdulilah, Di tahun 2015 listrik hadir terang
benderanglah rumah kami," Ungkap Darmo tokoh Masyarakat Air Sugihan pada
pelantikan Kepala Desa Terpilih di Desa Pangkalan Sakti Kecamatan Air Sugihan,
OKI, (14/9).
Darmo menyebut listrik memberi dampak signifikan terhadap
kehidupan dan peningkatan ekonomi masyarakat Air Sugihan.
"Dulu kita harus menghabiskan ratusan hingga jutaan
rupiah untuk beli BBM agar rumah benderang. Kini listrik menyala siang malam,
dusun terasa hidupl, anak-anak pun bisa belajar nyaman," ungkapnya.
Selain listrik pedesaan tambah Darno setidaknya ada 4
capaian pembangunan yang amat dirasakan masyarakat Air Sugihan.
"Mau berobat sudah dekat. Kini puskesmas sudah bisa
melayani rawat inap dan terakreditasi, Poskesdes pun sudah ada di
desa-desa," Ungkapnya.
Dibidang pertanian tambah dia berkat dukungan pemerintah
telah menjadikan kecamatan ini penopang pangan di Ogan Komering Ilir.
"Layanan administrasi kependudukan juga makin mudah
cukup di desa tidak perlu datang ke Kayuagung, dan kini air bersih
mudah-mudahkan segera mengalir ke rumah-rumah warga berkat dicanangkannya
pembangunan SPAM di Air Sugihan," Pungkas Darno.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengatakan masih
banyak harapan dan keinginan masyarakat OKI yang belum ditunaikan di masa
pemerintahannya .
"Namun diakui atau tidak diakui banyak perubahan yang
kita lakukan bersama-sama," ujarnya.
Iskandar menceritakan tekad kuatnya menghadirkan energi bagi
masyarakat Air Sugihan.
"Dulu kisaran tahun 2007 saya sudah keluar masuk dari
desa ke desa, saya mendengar harapan dan keinginan masyarakat. Belum merdeka rasanya jika belum ada listrik.
Alhamdulilah dua tahun memimpin OKI (2015) Air Sugihan terang benderang,"
ucap Iskandar
Kegigihan para pendahulu ditanah Air Sugihan menurut
Iskandar telah memberi inspirasi untuk menghadirkan kehidupan yang layak bagi
masyarakat di kecamatan eks transmigrasi itu.
"Bayangkan bagaimana sulitnya para leluhur yang pertama kali membuka trans Air Sugihan
ini, mereka telah mewariskan kesabaran, keuletan agar kita hidup lebih di masa
sekarang," tutupnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar