Bupati OKI Komitmen Ikuti Arahan Presiden Jokowi
Bupati Iskandar mengatakan pesan presiden sejalan dengan
program pembangunan serta visi, misi dan program prioritas Kabupaten OKI.
“Bahwa antara pemerintah pusat dan daerah itu tegak lurus,
satu visi dan misi seperti tadi penurunan kemiskinan, stunting, kemudahan
berusaha, reformasi birokrasi, keamanan dan ketertiban masyarakat kita jaga”
pungkas Iskandar
Pada Rakornas yang mengusung tema penguatan pertumbuhan
ekonomi dan pengendalian inflasi itu Presiden Jokowi mengingatkan 6 hal
penting, kepada para pimpinan daerah, antara lain tentang pengendalian Inflasi,
penanganan Kemiskinan Ekstrim, Stunting, Kemudahan Investasi, perbaikan
Birokrasi dan APBD serta penggunaan produk dalam negeri, branding kota, juga
Stabilitas Politik, Keamanan, serta Toleransi antar Umat Beragama.
Soal Inflasi, Kepala Negara menekankan kepada seluruh Kepala
Daerah untuk berhati-hati. Presiden menuturkan di tahun 2023, satu per tiga
ekonomi di dunia diprediksi mengalami resesi.
"Meskipun sebuah negara tidak terdampak resesi, tapi
satu per tiga masyarakat di negaranya akan merasakan seperti resesi. Untuk itu
semua harus hati-hati," ucapnya.
Jokowi juga meminta kepada Kepala Daerah untuk turun
langsung memantau harga barang jasa di lapangan, sehingga semua bisa terdeteksi
agar kita bisa cepat melakukan antisipasi dan mencari solusinya.
"Jadi jangan cuma terima lapran, semuanya harus
sering-sering ke pasar, cek harga pangan,.” Pesan presiden.
Kemudian, terkait kemiskinan ekstrim, sambung Presiden,
setiap daerah pasti sudah memiliki data terkait hal tersebut. Targetnya tahun
2024 kemiskinan ekstrim harus berada di 0 persen.
"Terkait stunting juga sama, semua sudah memiliki data
pastinya, dan tentunya cara mengatasi nya juga sudah tahu, makanya ini harus
kita tekankan kepada masyarakat baik kepada ibu hamil maupun keluarganya. Kader
posyandu juga harus aktif dalam penanganan ini," ucapnya.
Presiden juga menambahkan kemudahan Investasi, merupakan
kunci pertumbuhan ekonomi.
“Investasi menjadi rebutan semua negara. Untuk itu, jangan
pernah persulit soal izin, semua harus bisa selesai dalam hitungan hari jangan
berbulan-bulan” pungkasnya.
"Kemudian terkait birokrasi semua kerja-kerja birokrasi
sudah ada indikatornya, ada target-targetnya. Keseluruhannya mesti sesuai
prioritas pemerintah yakni investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi dan belanja
produk lokal, " ucapnya.
Tidak hanya itu, Presiden juga menyinggung soal branding
daerah. Beliau menginginkan, setiap daerah memiliki brandnya sendiri,
berdasarkan potensi, dan cirikhas kota tersebut, agar kedepan daerah di
Indonesia dapat memaksimalkan potensi, demi pencapaian visi daerahnya.
Terkait tahun politik, presiden meminta semua pihak bisa
menjaga stabilitas politik dan keamanan,
“Apalagi tahun ini sudah masuk tahun politik, kita harus
menjaga masyarakat agar tidak menjadi korban politik. Semua harus
hati-hati," ujarnya. Selanjutnya, Presiden juga menyampaikan toleransi
umat beragama di tiap daerah. Jangan kita larang, masyarakat untuk beribadah.
Berikan kebebasan kepada mereka dalam melaksanakan ibadahnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar