Bus KPK di OKI, Ajak Warga Turut Serta Berantas Korupsi*
Dalam sambutannya, Deputi Pendidikan dan Peran serta
Masyarakat KPK Wawan Wardiana, menjelaskan bahwa Roadshow Bus Antikorupsi
merupakan salah satu bentuk strategi pendidikan antikorupsi yang dijalankan
KPK. Sehingga, masyarakat terlibat secara bersama-sama memberantas korupsi di
wilayahnya masing-masing.
“Bus Antikorupsi ini tujuannya untuk menjembatani, dengan
hadir langsung di daerah, di tengah-tengah masyarakat. Sehingga masyarakat
lebih paham mengenai antikorupsi dan bisa berkontribusi untuk bersama-sama
dalam gerakan pemberantasan korupsi” kata Wawan Wardiana.
Menurut Wawan, dorongan pelibatan masyarakat di daerah
memberantas korupsi dilakukan untuk mengoptimalkan Trisula Pemberantasan
Korupsi yang dijalankan KPK, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.
Sebab, KPK tidak bisa menjalankan tugas tersebut sendirian.
“Tidak mungkin kita berantas korupsi sendirian. Kita
mendorong agar masyarakat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi, sesuai
cara, kapasitas, dan kompetensinya masing-masing. Sebab, di undang-undang KPK
disebutkan dalam melakukan tugas pencegahan, pendidikan, dan penindakan, KPK
beserta masyarakat, agar pemberantasan korupsi berjalan efektif, efisien,” ujar
Wawan.
*Capaian Skor MCP dan SPI Tahun 2021 Kabupaten OKI*
Pada kesempatan yang sama, Wawan juga menyampaikan
apresiasinya atas capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei
Penilaian Integritas (SPI) Kabupaten OKI pada 2021, yang di atas skor rata-rata
nasional.
“Kalau saya lihat OKI ini, antara MCP dan SPI ini
mirip-mirip, kita perlu apresiasi. SPI nya 75%, di atas rata-rata nasional
72,43%. Sementara MCP mencapai 78,40%,” kata Wawan.
Wawan berharap, dengan skor MCP dan SPI Kabupaten OKI yang
tinggi tersebut, maka tata kelola pemerintahannya bagus dan bebas dari korupsi.
Adapun MCP mengukur delapan area, yakni pengelolaan APBD, pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), manajemen ASN,
optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset, serta dana desa.
Sementara SPI, lebih banyak mengukur kelembagaan atau
organisasi pada K/L atau pemda, yang bertujuan meningkatkan kesadaran risiko
korupsi, perbaikan sistem antikorupsi, sekaligus memberikan rekomendasi untuk
perbaikan sistem pencegahan korupsi.
“Roadshow kali ini KPK punya tema Tanggung Jawab. Ini
memiliki banyak tafsir, namun secara umum tanggung jawab, artinya perilaku
seorang dalam menjalankan tugas yang diembannya, dapat dipertanggungjawabkan
kepada pemberi tanggungjawab, masyarakat, dan Tuhan,” kata Wawan.
Pembukaan Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2022 di OKI yang berpusat
di Kantor Bupati OKI juga dihadiri Bupati OKI Iskandar. Saat pembukaan,
Iskandar menyampaikan terima kasihnya ke KPK karena telah berkunjung Kabupaten
OKI dalam program Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2022.
Iskandar berharap, melalui program Bus Antikorupsi,
masyarakat Kabupaten OKI dapat memahami mengenai antikorupsi, sekaligus
memanfaatkan pelayanan publik yang diakses secara mudah.
“Dengan kehadirannya KPK ditengah-tengah masyarakat kita,
bisa dekat dan mengenal antikorupsi. Ini juga menjadi representasi KPK yang
bisa dirasakan langsung di daerah untuk mencegah korupsi,” ujar Iskandar.
Sebagai komitmen mencegah korupsi di wilayahnya, Iskandar
berkomitmen meningkatkan skor SPI dan MCP pada tahun 2022. Selain itu, Iskandar
juga berjanji akan membentuk Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) di tiap Kecamatan di
Kabupaten OKI, sehingga dapat mengkampanyekan pendidikan antikorupsi sekaligus
memonitor pencegahan korupsi di pemerintahan desa.
Roadshow Bus Antikorupsi 2022 akan berlangsung selama tiga
hari, dengan serangkaian kegiatan paralel dari 16 September 2022 sampai 18
September 2022. Di antaranya adalah Pameran Pelayanan Publik, Edukasi Pelajar
(TK-SMA) dan Tenaga Pendidik, Kuliah Umum, Pentas Budaya dan Movie Day, dan
Jalan Sehat Antikorupsi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar