Bupati OKI Gelar Kenal Pamit Kajari
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengatakan Kenal
Pamit Kajari OKI memiliki makna yang filosofis yakni Datang Membawa Harapan,
Pergi Tinggalkan Kenangan.
"Terima Kasih terdalam kepada Kajari Abdi Reza yang
telah memberikan pengabdian, dedikasinya kepada masyarakat Ogan Komering Ilir
selama bertugas", ujar Bupati Iskandar. Selasa, (07/09) di Pendopo
Kabupaten OKI.
Iskandar menambahkan telah banyak inovasi dihasilkan yaitu
Rumah Restorative Justice; Inisiasi pembuatan Pusat Rehabilitasi Narkoba;
Launching Salapekkat (Sistem Aplikasi Laporan Pegaduan Masyarakat) ; Lauching
ABG Tua (antar barang bukti gratis tanpa uang) dan karya-karya terbaik lainnya.
"Selamat datang kami haturkan kepada Kajari Dicky.
Semoga kedepan bapak dapat melanjutkan tugas-tugas dan prestasi disini jadi
lebih baik lagi serta mampu melaksanakan tugas dengan baik, sebagai mitra
kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir", imbuhnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir, Abdi Reza
Fachlevi, SH., MH menyampaikan selama 1 tahun 6 bulan 12 hari masa kerja di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir memberikan kesan mendalam karena manusia-manusia
yang menyenangkan.
"18 tahun bertugas sebagai Jaksa di 7 Provinsi terdapat
4 Kejaksaan Negeri paling berkesan. Salah satunya yakni Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ilir. Hal ini karena saya banyak mendapat teman", jelas Abdi
Reza.
Ia sangat terkesan dengan kemajemukan masyarakat di OKI yang
dapat hidup rukun dan damai.
"Sebagai manusia selama bertugas pasti ada khilaf
maupun salah kami mohon maaf yang sebesar-besarnya", imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir
yang baru, Dicky Darmawan, SH
menyampaikan siap memaksimalkan kolaborasi dengan jajaran pemerintahan
daerah.
"Ada tujuan tuhan yang sangat mulia sehingga saya dapat
hadir sebagai Kajari di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Saya siap membantu untuk
memaksimalkan program kerja daerah", ujar Kajari Dicky.
Ogan Komering Ilir, disampaikan Dicky jadi wilayah ke 13
selama 23 tahun masa kerjanya sebagai Jaksa.
"Tentu pendekatan pencegahan dan kolaboratif justice mesti
di kedepankan", imbuhnya.
Kajari Dicky juga menyampaikan program program yang akan
dilaksanakan di OKI antara lain Panggung Hukum Budaya dan Nusatara yang digelar
secara rutin untuk mengundang pelajar dan mahasiswa dan masyarakat belajar
mengenai hukum.
Tidak ada komentar
Posting Komentar