OKI Susun Masterplan dan Program Quick Win Kota Cerdas
Wakil Bupati OKI, H.M. Dja’far Shodiq menyampaikan terimakasih
atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Kabupaten OKI sebagai salah satu
kabupaten terpilih se- Indonesia. Kesempatan ini menurut Wabup merupakan
momentum bagi seluruh elemen di lingkungan Pemkab OKI, masyarakat, dunia usaha,
untuk mulai melaksanakan tahapan-tahapan dalam mewujudkan konsep kota cerdas.
“Dengan momentum ini saya ingin mengajak seluruh elemen di
lingkungan Pemkab OKI, masyarakat, dunia usaha, bahwa kita bisa mengejar untuk
bisa mewujudkan Smart City yg bukan hanya mimpi, tapi memang menjadi kebutuhan
kita saat ini,” ucapnya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek)
Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan Program Quick Win Kabupaten OKI
Tahun 2022, di Kantor Bupati OKI, Rabu, (8/6/22).
Lebih lanjut, Wabup Shodiq berharap dengan pendampingan dari
Kementrian Kominfo, dapat menghasilkan konsep Smart City yang baik. Sehingga,
dapat diimplementasikan dan dapat mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.
“Harapan kita tekhnologi itu bisa berinteraksi antara
pemerintah dan masyarakat. Jadi, kemajuan teknolodi itu ditujukan untuk mempermudah
pelayanan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika
Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi menjelaskan
bimtek ini merupakan tahapan awal yang dilakukan Pemkab OKI didampingi oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI)
dengan goalnya berupa Masterplan Smart City yang akan diterapkan di Kabupaten
OKI.
“Jadi bimtek ini sebagai titik awal dari 4 bimtek yang akan
dilaksanakan dengan output-nya berupa Masterplan pengembangan Smart City untuk
Kabupaten OKI. Kita didampingi oleh tenaga ahli dari Kemenkominfo,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan bimtek ini nantinya akan
menggali potensi dan permasalahan sektor unggulan apa saja yang bisa
dikembangkan oleh Kabupaten OKI, serta akan mengarah pada penyusunan Masterplan
Smart City.
“Kita akan mencari sektor unggulan mana yang bisa
dikembangkan di Kabupaten OKI. Selama bimtek ini akan digali apa potensi dan
juga permasalahannya, ini akan mengarah pada penyusunan masterplan itu
sendiri,” terangnya.
Hafni Septiana Nur Endah dari Ditjen Aptika Kementrian
Kominfo mengatakan Kemenkominfo mendorong kolaborasi bersama seluruh daerah
untuk mewujudkan Kota Cerdas serta memperluas titik pertumbuhan digital di
seluruh Indonesia.
“Dengan adanya partisipasi aktif dan keinginan yang kuat
dari pemerintah daerah, kita berharap titik-titik pertumbuhan digital bisa
bermunculan di seluruh penjuru tanah air kita. Membawa gerak akselerasi
pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan dan memberdayakan,” kata dia.
Pendampingan penyusunan master plan Smart City di OKI
menurut dia bagian dari Gerakan Menuju Smart City yang diinisiasi Ditjen Aplikasi
Informatika Kementerian Kominfo. Melalui Gerakan ini telah tergabung 25
kabupaten dan kota pada tahun 2017. Kemudian, 50 kabupaten dan kota di tahun
2018. 25 kabupaten dan kota di tahun
2019, 48 kabupaten dan kota pada tahun 2021 lalu dan 50 Kabupaten/Kota di tahun
2022 ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar