Warga Lempuing Jaya Digelontor 5 Ribu Liter Minyak Goreng
Bazar minyak goreng premium ini diinisiasi oleh Pemkab OKI,
Polres OKI dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
"Minyak goreng yang disediakan saat ini jenis premium,
makanya harga jual lebih tinggi dari yang kemasan biasa yaitu Rp 20.000
perliter. Dimana masing-masing warga yang telah mendapatkan kupon akan
memperoleh 1 liter," terang Camat Lempuing Jaya, Hendra Anggara, S. STP,
Senin, (07/03).
Giat pasar ini, digelar secara serentak di lima titik lokasi
yaitu di Desa Lubuk Makmur, Lubuk Seberuk, Muara Burnai 2, Sungai Belida, dan
Suka Maju.
“Total sebanyak 5.000 liter minyak goreng telah
didistribusikan kelima lokasi. Dimana setiap warga hanya diperbolehkan membeli
maksimal 1 liter dengan menunjukkan kupon antrian” Ujar Hendra.
Dijelaskan jika bazar kelangkaan minyak goreng artinya tidak
mengatasi harga. Tetapi dengan kondisi saat ini pihaknya mencoba mengatasi
kelangkaan khususnya di Kecamatan Lempuing Jaya.
"Maka dari itu segera kita penuhi, karena kondisinya
saat ini memang warga sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan baik
di toko-toko, pasar ataupun di minimarket," Ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Perdagangan OKI, Drs.
Alamsyah menyatakan pemkab OKI telah berusaha banyak untuk mengatasi
kelangkaan.
"Sebelumnya kita sudah pernah menggelar operasi pasar
di pasar Kayuagung yang waktu itu ada 4.000 liter minyak goreng yang kala itu
dijual perliter Rp 14.000 sesuai HET yang ditetapkan pemerintah," ujar
Alamsyah.
Kegiatan kali ini ujar Alamsyah bukanlah operasi pasar
melainkan mencoba mengatasi kelangkaan minyak goreng khususnya di Kecamatan
Lempuing Jaya.
"Alhamdulillah pemerintah kecamatan Lempuing Jaya
mendapatkan jatah 5.000 liter minyak kemasan premium. Mengingat ini didatangkan
dari provinsi Lampung,"terang dia.
Wakil ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia
(Apkasindo) Sumsel, M. Yunus mengatakan bazar kali dilakukan untuk
menanggulangi kelangkaan minyak goreng kemasan ditengah masyarakat.
"Kegiatan kali ini kan sifatnya bazar, jadi ini berbeda
dengan operasi pasar dari pemerintah. Kalau bazar ini kan kita beli dari
asosiasi swasta guna membantu kelangkaan minyak goreng,"
"Kita sediakan minyak goreng kemasan premium dan saat
ini kita baru bisa menjangkau 2 kabupaten yaitu Ogan Komering Ilir dan
Banyuasin masing-masing 5.000 liter," beber dia.
Dikatakan lebih lanjut, setelah ini pihaknya akan kembali
mendistribusikan puluhan ribu minyak goreng tahap kedua di Bumi Bende Seguguk.
"Melihat antusiasme warga, direncanakan tahap kedua
akan didistribusikan 20.000 liter minyak goreng untuk sumatera selatan khususnya
OKI," tambahnya.
Operasi Bazar ini dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak
goreng dipasaran.
Berangkat dari keprihatinan masyarakat, karena wilayah
Provinsi Sumatera Selatan yang dikelilingi oleh kebun kelapa sawit. Namun
minyak goreng langka.
"Jadi kita ingin meskipun hanya sedikit, sebagian
masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan minyak goreng. Jangan sampai wilayah
lumbung sawit tapi kesulitan dapat minyak," pungkasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar