OKI Didorong Jadi Pelopor Listrik Pintar
Manager PLN ranting Kayuagung, Okta Febriansyah mengatakan
program migrasi penggunaan listrik prabayar ini merupakan solusi bagi
masyarakat untuk dapat mengelola penggunaan energi listrik sesuai dengan
kebutuhan.
"Selain bisa mengatur sendiri penggunaan listrik,
program prabayar bisa lebih hemat dengan menggunakan PLN Mobile yang akan
dibebaskan dari biaya administrasi, kalau 50 ribu ya hanya bayar segitu tanpa
ada tambahan administrasi lainnya” terang dia.
Satu hal yang tak kalah penting, perlu adanya pemeliharaan
jaringan listrik (memotong pohon dan hal lain yang bisa menjadi pengantar
aliran listrik) agar tidak terganggu sehingga pengguna layanan bisa menggunakan
dengan maksimal serta meminalisir pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ilir
Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, S.Pd., MM., M.Pd
mengatakan, meski perlu adaptasi, pemerintah kabupaten OKI berharap pelanggan
listrik di OKI menjadi desa pintar melalui migrasi ke listrik prabayar. Hal
itu, menurut dia, akan terwujud apabila terbangun komunikasi yang baik antar
pihak terkait.
"Meskipun ini punya dampak positif, tetapi jika
masyarakatnya tidak terlalu tertarik maka juga bisa menjadi problem. Nah, harapan
kita pelanggan lain bisa menyusul," tuturnya.
Husin mengatakan migrasi listrik dari pasca bayar ke sistem
Prabayar, dinilai mampu membantu dalam efisiensi biaya pemakaian listrik bagi
masyarakat.
"Kalau dulu kita gunakan pemakaian listrik dan kemudian
harus di bayar sebelum tanggal 20 setiap bulannya, dengan adanya program
listrik prabayar ini kita bisa mengobrol sendiri penggunaan listrik, jadi bisa
menjadi alternatif untuk berhemat", imbuhnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar