Sekda Husin : Program Bantuan Pangan Non-Tunai Harus Perhatikan 6T
“Sebelum pelaksanaan Bansos BPNT dari Kemensos RI maka
terlebih dulu Dinas Sosial Kabupaten OKI dan jajaran terkait mengkaji kembali
keakuratan data-data agar tidak terjadi kesalahan, mengingat data yang akurat
adalah kunci utama penyaluran Bansos BPNT", terang Sekda Husin di Ruang
Rapat Bende Seguguk 1, Jumat (28/01).
Sekda Husin menambahkan BPNT lebih mudah penyalurannya jika
memegang prinsip 6T dalam eksekusinya nanti.
"6T dalam menyalurkan bantuan tersebut ialah Tepat
Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, Tepat Harga, dan Tepat
Administrasi. Dengan begitu dapat meminimalisir hal-hal yang diluar
kendali", imbuhnya.
Sekda Husin menegaskan tujuan program Bantuan Pangan secara
non tunai ini selain meningkatkan ketepatan kelompok sasaran dan mendorong
usaha kecil menengah masyarakat
Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, Reswandi mengatakan Rapat
Koordinasi ini dilakukan untuk menampung masukan dan saran. Rakor ini, lanjut
dia membahas pentingnya sinergitas antara Dinsos dengan para pelaku dan
pihak-pihak terkait dengan penyaluran BPNT.
"Dengan adanya rapat koordinasi ini maka penyaluran
BPNT dapat berjalan dengan baik dan lancar agar masyarakat penerima manfaat
bisa terlayani dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan terbaik",
kata Reswandi.
Selain itu penyaluran bantuan pangan secara non tunai (BPNT) juga diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi penerima manfaat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar