Pemkab OKI Ingin Kirim Lebih Banyak Anak Muda Magang ke Jepang
Hal tersebut disampaikan Bupati OKI melalui Asisten Bidang
Administrasi dan Umum Setda OKI, H. M. Lubis saat menerima audiensi alumni dan
peserta seleksi magang ke Jepang, di Kantor Bupati OKI, Jum'at, (10/12)
"Program ini sangat disenangi karena bisa menimba ilmu
dan pengalaman langsung di Jepang sehingga mereka bisa menjadi tenaga kerja
terlatih," kata Lubis.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Sudiyanto
Dja'far mengatakan tahun ini Kabupaten OKI menjadi tuan rumah seleksi magang ke
Jepang tingkat provinsi Sumsel. Seleksi akan dilaksanakan di GOR Biduk Kajang
di bulan Desember ini.
"Tes memang ketat karena kondisi yang dibutuhkan di
sini berbagai macam. Tapi setelah selesai magang mereka punya skill untuk
membantu pengembangan ekonomi," Kata Sudiyanto.
Upaya ini menurut ini Sudiyanto agar peserta asal OKI lebih
siap dan bisa lolos dengan nilai yang baik.
Ketua ikatan Alumni magang ke Jepang Kabupaten OKI, Didik
Pambudi mengatakan saat ini setidaknya 79 orang pemuda pemudi OKI mengikuti
magang ke Jepang
"Tujuh orang sudah menjadi alumni 16 orang sebentar lagi akan pulang, sisanya
ada 56 orang berada di jepang sejak 2017," ujar Didik.
Didik memaparkan magang ke negri Sakura ini diminati anak
muda OKI karena dari segi penghasilan yang mereka terima setelah mengikuti
program sangat menjanjikan.
"Ada beberapa program magang ke Jepang, yakni tiga dan
lima tahun. Untuk program 3 tahun peserta akan memperoleh uang saku sekitar 500
ribu yen atau Rp 64.965.143, dan untuk program lima tahun akan memperoleh 1
juta yen atau Rp 129.930.287. Dan jika ditambah gaji, ketika selesai magang
peserta bisa bawa pulang uang antara Rp300 juta hingga Rp 700 juta rupiah"
Terang Didik
Uang ini ujar didik bisa jadi modal sebagai wirausaha,
"kalau mau bekerja akan ditempatkan di perusahaan Jepang di
Indonesia," katanya.
Selain penghasilan yang menggiurkan, Didik mengatakan yang
paling dia rasakan setelah bekerja di Jepang adalah etos kerja serta
kemandirian.
"Di sana selain bekerja juga belajar budaya dan etos kerja
keras dan mandiri," Didik.
Saat ini Didik beserta rekan-rekannya Alumni Magang Jepang mendirikan lembaga pelatihan bagi anak-anak muda OKI yang ingin mengikuti jejak sukses mereka belajar etos kerja dari negeri Sakura.
Tidak ada komentar
Posting Komentar