Program 'Keroyok Vaksinasi' di OKI Telah Suntik 350 Ribu Jiwa
“Diawal pencanangan 25 Oktober lalu capaian kita baru
sekitar 16 persen. Per hari ini sudah mencapai 37 persen atau 350 ribu jiwa”
Ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ilir, Iwan Setiawan saat
pelaksanaan ‘keroyok’ vaksinasi di Zona 3 OKI, Senin, (8/11/21).
Sebelumnya untuk mengejar Herd Immunity strategi ‘Keroyok
Vaksinasi’ perzona diterapkan oleh Pemkab OKI.
“Ada empat zona intervensi vaksinasi yang kita keroyok.
Sudah berjalan di 3 zona dengan realisasi sebanyak 116.970 atau meningkat 21
persen dari kondisi awal sejak dicanangkannya program ‘keroyokan’ ini”, jelas
Iwan.
Iwan optimis target 70 persen penduduk Ogan Komering Ilir
tervaksin bisa dicapai diakhir tahun ini.
Capaian ini tak lepas dari program ‘keroyok vaksinasi’ yang
dikomandoi langsung Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE. Seperti
pada Senin, (8/11) Iskandar didampingi Ketua TP PKK Linda Sari Iskandar, dan
Duta Literasi Kab. OKI, M.Alki Ardiansyah memantau langsung pelaksanaan
vaksinasi masal di Kecamatan SP. Padang, Pampangan dan Jejawi.
Kehadiran Bupati Iskandar menjadi penyemangat warga untuk
mendapatkan layanan vaksinasi secara gratis.
“Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan layanan
vaksinasi hari ini. Sejak pagi mereka telah berdatangan”, ujar Syawal Harahap,
Camat SP. Padang
Pihaknya mengerahkan vaksinator di masing-masing Puskemas
yang berada di Kecamatan SP. Padang agar memastikan masyarakat mendapatkan
vaksin dengan cepat dan mudah.
Setelah dari lokasi Program Keroyokan Vaksinasi di Kantor
Kecamatan SP. Padang, Bupati OKI dan Rombongan melanjutkan tinjauan vaksinasi
di Kecamatan Pampangan dan Kecamatan Jejawi.
Iskandar mengibaratkan vaksin sebagai pelindung ketika
berkendara, “Kita tidak mampu memprediksi terjadinya kecelakan namun dengan
kita menggunakan alat pelindung yang lengkap maka resiko kecelakannya dapat
diminimalisir. Kita yang telah divaksinasi ini bisa lebih terlindungi dan bisa
mengurangi dampak resiko jika terpapar setelah mendapatkan vaksinasi",
kata Bupati Iskandar.
Iskandar juga mengingatkan meski level PPKM secara Nasional
diturunkan dan kondisi di OKI masih dalam kategori terkendali. Dia meminta
masyarakat tetap displin untuk menerapkan Protokol Kesehatan, mulai dari diri
sendiri. Untuk melindungi diri dan sesama.
Tidak ada komentar
Posting Komentar