OKI Sukses Turunkan Kasus Stunting dari Tahun ke Tahun
Asisten Bidang Administrasi Umum H. M. Lubis dalam
sambutannya sekaligus membuka acara menuturkan bahwa Pemkab OKI mendukung penuh
upaya Pemerintah Pusat yang menargetkan turunnya prevalensi kasus stunting
menjadi 14% di tahun 2024
"Kita mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam
upaya penurunan kasus stunting, berkat kerja keras kita semua, angka stunting
di Kabupaten OKI yang pada tahun 2018 adalah 30,6% turun menjadi 11,08% di
Tahun 2019 dan kembali turun menjadi 8,44% di Tahun 2020" ungkap Lubis
Sebagai informasi, untuk total desa lokus Stunting di
Kabupaten OKI sampai dengan tahun 2022 ditargetkan berjumlah 40 desa dengan
rincian pada tahun 2019 terdapat 10 desa, Tahun 2020 bertambah menjadi 20 desa,
tahun 2021 bertambah menjadi 30 desa, dan 2022 menjadi total 40 desa yang
tersebar di seluruh Kecamatan di OKI
Lubis mengajak semua pihak agar turut berperan aktif
mengkampanyekan program-program pencegahan kasus stunting, baik melalui media
masa, maupun komunikasi kepada keluarga serta advokasi secara berkelanjutan
"Melalui rembuk stunting ini diharapkan setiap
pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan secara konvergen dan
terintegrasi antara program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam mendukung target penurunan
prevalensi stunting" Tutup Lubis
Di akhir acara dilakukan penandatanganan komitmen bersama
rembuk stunting Kabupaten Ogan Komering Ilir oleh seluruh unsur terkait
Turut Hadir dalam acara ini Forkopimda Kabupaten OKI, Unsur OPD Terkait, TP PKK Kabupaten OKI, serta Camat se-Kabupaten OKI melalui Virtual
Tidak ada komentar
Posting Komentar