Pemkab OKI-Siloam Jajaki Kerjasama Kelola Medical Tourism
Kayuagung - Kebutuhan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas semakin tinggi. Tak salah Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengusung konsep medical tourism di kawasan Wisata Danau Teluk Gelam karena melihat potensi pasar Indonesia yang masih sangat besar.
Siloam Hospital salah satu penyedia layanan kesehatan di
Indonesia tertarik dan menjajaki kerja sama dengan Pemkab OKI untuk
mengembangkan layanan kesehatan berbasis pariwisata di Teluk Gelam OKI.
Rencananya kawasan tersebut akan menjadi pusat penyembuhan
kanker pertama di Pulau Sumatera.
"Kawasan ini sangat potensial karena dalam terapi medik
obat hanya sekian persen untuk penyembuhan, daya dukung lingkungan seperti
Teluk Gelam ini baik untuk recovery pasien dengan terapi khusus" Ungkap
Dirut RS Siloam Sriwijaya, Dr. Bona Fernando saat mendatangi kawasan wisata
Teluk Gelam OKI, Rabu, (23/7).
Bona menuturkan pihaknya tertarik untuk mengembangkan kawasan
wisata Teluk Gelam jadi salah satu rujukan terapi kanker di Indonesia.
"Kalau jadi ini yang pertama di Sumatera, daya dukung
lingkungan dan aksebilitas sangat baik" ungkap dia.
Bona menambahkan pihaknya cukup berpengalaman dalam
mengembangkan pelayanan kesehatan dengan konsep pariwisata (Tourism) seperti di
Nusa Dua Bali dan Kute Bali.
"Kami terus berkembang dan saat ini sudah ada 37 Unit Rumah
Sakit dan Klinik Kesehatan di 24 Kota se Indonesia 2 diantaranya rumah sakit
bertema wisata" ungkap dia.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengatakan berangkat
dari visi ingin memberi pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat dirinya
optimis pengembangan wisata kesehatan di Teluk Gelam OKI dapat berkembang baik.
"Keinginan kita adalah memberi pelayanan kesehatan
berkualitas kepada masyarakat. Selain itu ada destinasi berobat di daerah ini
untuk menjadi rujukan" Ungkap dia.
Iskandar optimis bila pariwisata medis berkembang pesat di
Indonesia, akan memberikan dampak yang sangat positif untuk pertumbuhan
perekonomian.
"Tidak hanya sektor kesehatan yang mendapatkan manfaatnya,
sektor wisata lainnya juga. Contoh mudahnya adalah mereka yang menemani pasien,
saat menunggu bisa menggunakan waktu luangnya untuk traveling di sekitaran
rumah sakit. Ini bisa menjadi peluang tambahnya pendapatan daerah juga"
ujar dia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar