Sektor Layanan Publik di OKI Bersiap Songsong Era New Normal
Kayuagung - Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyiratkan rencana untuk menerapkan skema new normal terutama di sektor layanan publik di Ogan Komering Ilir.
Hal itu diungkapkannya saat melantik 184
pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab
OKI di pada Rabu, (27/5).
Meski dalam kondisi menghadapi Covid-19,
Iskandar mengatakan pelayanan kepada masyarakat itu wajib dan tak boleh
terhenti. Untuk itu tambah dia perlu disiapkan protokol pelayanan dengan konsep
new normal tersebut.
"Bagaimana melayaninya dengan
konsep new normal karena kita dituntut kerja cepat, memenuhi kehendak
masyarakat" ujar dia.
Untuk itu, awal Juni Iskandar bersama
jajarannya akan merumuskan langkah-langkah penerapan new normal disektor
layanan publik sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
Dikatakan dia, di OKI memang tidak
menerapkan PSBB namun secara aplikatif sudah melakukan PSBB itu.
“Selama ini kita sudah melakukan
pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga
ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat. Memang ini bukan PSBB,” ujarnya.
Dia melanjutkan, dengan adanya releksasi
ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres baik secara psikis
maupun ekonomis. sehingga bisa kembali produktif.
"Berjama'ah di masjid, masyarakat
kembali beraktifitas, tapi tetap memperhatikan tiga hal untuk mencegah
penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas
kita dengan cukup mengkonsumsi makanan bergizi,” ungkapnya.
Iskandar juga berpesan masyarakat harus
tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus
Corona. Masyarakat tambahnya harus memahami bagaimana virus ini bisa menular
dan pencegahannya.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh
pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI untuk bisa membantu mengedukasi
masyarakat tentang Covid-19.
“Saya pikir dua bulan cukup untuk kita
mengenal Covid dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan, dan tentunya kita
tetap waspada dengan tidak ada rasa mencekam. Anggap diri kita terkena
(COVID-19), dengan demikian tentu kita akan berusaha menjaga diri agar bisa
sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” katanya
menambahkan.
Terkait bantuan sosial yang saat ini
telah disalurkan oleh pemerintah, dijelaskannya akan melihat kembali kondisi di
lapangan. Karena menurutnya pasca dilonggarkan ini tidak mungkin perekonomian
tersebut langsung membaik.
“Terkait stimulus sosial itu tetap
menunggu keputusan dari kementerian yang berwenang dan presiden. Kalau saya
pribadi dan diberi kewenangan selaku Bupati tentunya tetap akan berusaha
memberikan bantuan kepada masyarakat yang (ekonominya) terdampak karena tidak
mungkin langsung membaik" tandasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar