Dekat dan Mudah Bergaul dengan Ulama
Kayuagung - Pengetahuan dan kemampuan tentang agama yang dimiliki oleh Calon Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) petahana, H Iskandar SE membuat dirinya mendapatkan tempat tersendiri di mata para ulama dan ustadz di lingkungan Kabupaten OKI. Kedekatan ini pula yang membuat seolah tidak ada batasan dengan pasangan dari HM Dja'far Shodiq ini.
Bahkan, tidak hanya H Iskandar SE, kedekatan dengan para ulama dan ustadz juga terlihat pada wakilnya, H M Dja'far Shodiq atau yang juga akrab disapa H Shodiq. Kedekatan pasangan nomor urut 1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKI 2018 ini terlihat dari beberapa kegiatan keagamaan yang kerap dihadiri oleh keduanya.
Sekretaris Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten OKI, Suparjon Alihaq Al-Tsabit MPdI menilai basik agama yang dimiliki oleh H Iskandar kerap terlihat pada saat Bupati OKI (non aktif) ini menyampaikan sambutan. "Beliau (H Iskandar SE) kerap mengeluarkan dalil-dalil terutama saat pembukaan yang cukup panjang dan yang disampaikan bukan itu-itu saja," katanya saat ditemui, Senin (9/4).
Menurutnya, H Iskandar ini pandai menempatkan diri saat berada ditengah para ulama. Selain itu, dirinya bukan hanya dekat pada satu kelompok saja. "Semua dekat dengannya, bahkan seperti tidak ada batasan antara beliau dengan ulama dan ustadz, baik sebelum mencalonkan diri maupun setelah mencalonkan ini. Sehingga para ulama dan ustadz ini tidak segan membuka diri dengan beliau," ungkap Tsabit.
Bahkan menurutnya, H Iskandar SE sendiri sering berkonsultasi tentang agama dengan para ustadz ini. "Dengan siapapun beliau ini pandai menempatkan diri, dan ini sebagai sahabat bukan pejabat," ujarnya.
Tsabit menambahkan, pasangan H Iskandar SE dan H M Dja'far Shodiq merupakan pasangan yang pas, pasalnya kedua tokoh ini merupakan tokoh yang sangat dekat dengan para ulama dan Ustadz. "H Shodiq ini juga sangat dekat dengan ulama dan ustadz, dalam acara keagamaan beliau juga kerap diundang bahkan menjadi panitia bahkan pembicara dalam kegiatan tersebut. Ini membuktikan kedekatannya dengan ulama dan ustadz," tambahnya.
"Ketika orang tidak begitu dekat dengan ulama dan ustad, akan terlihat agak sulit beradaptasi secara alami, tetap akan kelihatan karakternya. Tapi keduanya ini berbeda, hal ini terlihat saat mereka berada dikalangan para ulama dan ustadz serta di lingkungan pesantren," sambungnya.
Menurut Tsabit, kepribadiannya kedua tokoh ini yang membuat para ulama dan ustadz senang dan merestui langkah mereka.
Bahkan, tidak hanya H Iskandar SE, kedekatan dengan para ulama dan ustadz juga terlihat pada wakilnya, H M Dja'far Shodiq atau yang juga akrab disapa H Shodiq. Kedekatan pasangan nomor urut 1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKI 2018 ini terlihat dari beberapa kegiatan keagamaan yang kerap dihadiri oleh keduanya.
Sekretaris Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten OKI, Suparjon Alihaq Al-Tsabit MPdI menilai basik agama yang dimiliki oleh H Iskandar kerap terlihat pada saat Bupati OKI (non aktif) ini menyampaikan sambutan. "Beliau (H Iskandar SE) kerap mengeluarkan dalil-dalil terutama saat pembukaan yang cukup panjang dan yang disampaikan bukan itu-itu saja," katanya saat ditemui, Senin (9/4).
Menurutnya, H Iskandar ini pandai menempatkan diri saat berada ditengah para ulama. Selain itu, dirinya bukan hanya dekat pada satu kelompok saja. "Semua dekat dengannya, bahkan seperti tidak ada batasan antara beliau dengan ulama dan ustadz, baik sebelum mencalonkan diri maupun setelah mencalonkan ini. Sehingga para ulama dan ustadz ini tidak segan membuka diri dengan beliau," ungkap Tsabit.
Bahkan menurutnya, H Iskandar SE sendiri sering berkonsultasi tentang agama dengan para ustadz ini. "Dengan siapapun beliau ini pandai menempatkan diri, dan ini sebagai sahabat bukan pejabat," ujarnya.
Tsabit menambahkan, pasangan H Iskandar SE dan H M Dja'far Shodiq merupakan pasangan yang pas, pasalnya kedua tokoh ini merupakan tokoh yang sangat dekat dengan para ulama dan Ustadz. "H Shodiq ini juga sangat dekat dengan ulama dan ustadz, dalam acara keagamaan beliau juga kerap diundang bahkan menjadi panitia bahkan pembicara dalam kegiatan tersebut. Ini membuktikan kedekatannya dengan ulama dan ustadz," tambahnya.
"Ketika orang tidak begitu dekat dengan ulama dan ustad, akan terlihat agak sulit beradaptasi secara alami, tetap akan kelihatan karakternya. Tapi keduanya ini berbeda, hal ini terlihat saat mereka berada dikalangan para ulama dan ustadz serta di lingkungan pesantren," sambungnya.
Menurut Tsabit, kepribadiannya kedua tokoh ini yang membuat para ulama dan ustadz senang dan merestui langkah mereka.