OKI Komitmen Asian Games Tanpa Asap
Kayuagung -Pemangku kebijakan di Kabupaten OKI berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2018. Kesiapsiagaan tersebut ditujukan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 di Palembang.
Kesepakatan bersama itu dilakukan dengan menyiagakan peralatan dan personil serta penandatanganan komitmen siaga karhutla oleh Kapolda Sumsel, Forkopimda, BPBD, Manggala Agni dan lebih dari 19 perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI.
Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Drs. Zulkarnaen Adi Negara yang memimpin langsung apel siaga meminta komitmen kesiapsiagaan semua pihak terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan mengingat Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games XVII.
“Perintah langsung bapak presiden bahwa kita harus siaga karhutla apa lagi bangsa kita akan menjadi tuan rumah Asian Games” Ungkap Kapolda pada apel siaga Karhutla yang diselenggarakan oleh PT Sampoerna Agro di Kebun Gading Cempaka Desa Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (13/3).
Menurut Kapolda berdasarkan Prediksi BMKG kemarau akan dimulai pada bulan Juni sampai dengan September 2018. Untuk itu menurut dia meski curah hujan saat ini masih tergolong tinggi, kesiap-siagaan tetap perlu ditingkatkan dan jadi prioritas bagi Sumsel.
“Saya minta kepada jajaran TNI/Polri, Pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk siap siaga” ungkapnya
Kapolda juga mengapresiasi siaga dini jajaran stake holder di Kabupaten OKI untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan
Sementara itu Plt. Bupati OKI, H.M. Rifai, SE mengungkapkan bencana Karhutla 2015 menjadi pelajaran penting bagi Masyarakat OKI.
“Bencana tahun 2015 menjadi pelajaran bagi kita semua untuk itu tiap tahun kita lebih waspada dini dengan menetapkan status siaga karhutla sejak awal tahun lalu. Hasilnya tahun 2016 dan 2017 kita terhindar dari bencana karhutla” Ungkap Rifa’i.
Chief Operating Operation (COO) Pt Sampoerna Agro, Parluhutan Sitohang Mengungkapkan selain meningkatkan sarana peralatan internal, pihaknya terus melakukan pembinaan keberlanjutan terhadap Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
“Sejak 2016, kami telah membina 500 kader KTPA dari 53 desa di 15 Kecamatan yang berada diwilayah operasional. Ini bagian upaya pencegahan selain kesiagaan dari internal perusahaan” Ungkap dia.