KPUD OKI Umumkan 14 Nama Tenaga Pendukung
Kayuagung -Setelah melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya 14 nama Tenaga Pendukung Pilkada OKI yang direkrut Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi diiumumkan melalui website, Media Sosial (Medsos) dan papan pengumuman.
Mereka yang lulus akan ditraining selama 1-2 bulan ke depan tanpa diberi bayaran. KPUD OKI telah mengeluarkan SK Nomor: 118/Ses.Kab.OKl tanggal 3 Agustus 2017 tentang nama-nama Tenaga Pendukung Pilkada Bupati dan Wabup OKI 2018. SK ini ditandatangani Dedi Irawan SIP MSi selaku Ketua KPU OKI.
Adapun rincian 14 tenaga pendukung itu terdiri dari; kualifikasi operator komputer berjumlah 7 orang yakni Artini Risnawati, Bima Mei Kristino, Agung Kurniawan, Yakup Herliansyah, Hendra Budi Setiawan, Puspa Melati dan Helen.
Kualifikasi fotografer atau kameramen hanya 2 orang yakni, Heri Susanto dan Jupri Yansa, kualifikasi penyusun laporan keuangan 1 orang atas nama Evaliani, kualifikasi sopir berjumlah 2 orang yaitu, Ferdi Abdi Anggrian dan Arlianto serta kualifikasi security juga 2 orang bernama, Agus Supriyanto dan Sabri Awal Saputra.
“Tenaga Pendukung yang diterima harap melapor ke Kantor KPU OKI tanggal 7 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB dan menggunakan pakaian bebas pantas. Bagi yang tidak melapor pada tanggal tersebut sampai dengan pukul 16.00 WIB dianggap mengundurkan diri,” terang Ketua KPU OKI, Dedi Irawan, Jumat (4/8/2017).
Ia menambahkan, proses penerimaan dan penetapan 14 nama itu telah melalui proses panjang dan ketat. Ia memastikan semuanya telah dilaksanakan secara fair dan transparan. “Total peserta yang melamar hampir 100 orang,”tambahnya.
Diakui pula, memang ada beberapa nama pelamar yang diduga “titipan” pejabat maupun mitra KPU OKI.
“Ya saya persilahkan untuk mengikuti prosedur seleksi administrasi, tes tertulis, ujian praktek dan wawancara. Bagi yang poinnya unggul dan berkompeten diantara mereka, tentu akan terpilih,” urainya.
Terangnya lagi, dalam merekrut Tenaga Pendukung, KPU OKI tidak memandang keluarga ataupun kawan.
“Karena pekerjaan Tenaga Pendukung ini membutuhkan skill bagus dan kemampuan di bidangnya. KPU OKI tidak mau beresiko menerima Tenaga Pendukung “titipan” yang tidak punya skill dan kemampuan karena akan berpengaruh dengan hasil kerja nantinya.