COKELAT Single Baru Garuda
Kayuagung - Siapa pun tahu, negara kita baru saja mendapat terpaan cobaan berat yang menyinggung perpecahan, yang menodai toleransi, kebersamaan hingga pengingkaran Bhinneka Tunggal Ika. Padahal sejak dulu, Indonesia telah dikenal sebagai sebuah bangsa besar dengan keragamannya, negara besar nan hebat, yang bagaimana pun - disadari atau tidak - (masih) menyimpan potensi masif yang sangat layak dibanggakan. Sisi kehebatan itu seperti tenggelam oleh lautan hasutan, yang nyaris menggerus rasa kebanggaan dan menjadi terlupakan oleh banyak orang.
COKELAT, sebagai band yang sejak awal selalu konsisten terhadap pembangkitan rasa nasionalisme ingin kembali memupuk rasa bangga itu, lewat “GARUDA”, sebuah single baru yang kembali digarap bekerja sama dengan produser Irwan Simanjuntak dan label HaloHei Entertainment.
Lewat single tersebut - yang diluncurkan untuk turut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72, EDWIN MARSHAL SYARIF (gitar), RONNY FEBRY NUGROHO (bass) dan JACKLINE “J” ROSSY (vokal) ingin mengajak untuk mengesampingkan perbedaan, mengesampingkan opini-opini politik, dan fokus pada hal-hal yang patut dibanggakan sebagai bangsa Indonesia, hal-hal yang bisa kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa kita.
“Ini tidak ada hubungannya dengan dunia politik,” cetus Edwin menegaskan. “Kami merilis single ‘Garuda’ sebagai ajakan, Sebuah gerakan non-politik. Kami tidak berbicara perbedaan, kami tidak berbicara tentang Bhinneka Tunggal Ika, tidak berbicara tentang pilihan politik. ‘Garuda’ adalah sebuah gambaran bahwa Indonesia itu hebat, Indonesia itu indah, Indonesia keren, yang kami rangkum dalam lagu ‘Garuda’. Kami mengajak orang untuk menjadi hebat dan bangga menjadi diri sendiri, dan kemudian menjadi besar dan bangga menjadi orang Indonesia. Ini sebuah ajakan untuk bangkit, berkarya, berjuang untuk menjadi orang Indonesia hebat. Sebuah gerakan #GarudaBanget!”
“Kami ingin mengajak orang-orang untuk lebih positif memandang Indonesia. Kita semua, siapa pun itu, bisa menjadi #GarudaBanget walau lewat hal-hal kecil sekalipun, tapi positif dan berdampak bagus terhadap lingkungan. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, atau membudayakan antri. Itu semua bisa membuat kita hebat, dan layak disebut #GarudaBanget,” seru Jackline menimpali.
Kenapa harus ‘Garuda’?
Semua orang butuh simbol untuk mewakili sesuatu yang dilakukannya, Indonesia sendiri punya simbol yang bisa dibanggakan. Selain bendera Merah Putih, ada simbol ‘Burung Garuda’ yang dilambangkan sangat powerful, sangat besar, tapi bijaksana, tidak buas, sosok yang melindungi, sebuah sosok mitos yang akhirnya dijadikan lambang negara.
Tapi dalam kaitannya dengan single “Garuda”, penggunaan kata ‘garuda’ di sini bukan dimaksudkan sebagai lambang negara. Tepatnya, COKELAT mengajak untuk menggunakan simbol ‘garuda’ sebagai sesuatu yang bisa mewakili rasa kebanggaan. Karena ketika kita berbicara tentang kepintaran, kehebatan, atau bahkan kecantikan, maka akan melibatkan berbagai variabel. Sisi pandang dan selera setiap manusia berbeda-beda. Kepintaran misalnya, setiap orang pasti punya defenisi yang berbeda dalam mengartikannya.
“Jadi kita harus mencari sebuah simbol dimana semua orang yakin bahwa simbol itu memang sebuah lambang kehebatan, atau kekerenan, yang bisa dibanggakan,” urai Ronny memperjelas.
Lebih jauh, Ronny, Edwin dan Jackline menuturkan keprihatinannya terhadap gunjingan banyak orang yang cenderung mengedepankan konotasi negatif tentang Indonesia. Fenomena itulah yang lantas menjadi salah satu alasan COKELAT memilih simbol ‘Burung Garuda’, sebuah simbol yang tak pernah mewakili keburukan. Garuda tidak pernah melambangkan sesuatu yang buruk. Saat kita membicarakan Garuda, maka kita akan membayangkan sesuatu yang megah dan membanggakan. Seperti Indonesia, yang punya banyak sumber daya manusia yang hebat, kekayaan alam berlimpah, dan potensi lainnya, yang bahkan diperebutkan oleh negara-negara lain.
Demi untuk menegaskan komitmen untuk membangkitkan rasa kebanggaan itu, maka COKELAT dan HALO HEI Entertainment berinisiatif untuk mengumandangkan lagu “GARUDA”, yang akan dibarengi sebuah kampanye positif di berbagai media sosial, yang didukung berbagai tokoh dan seniman - terutama artis dan musisi Indonesia - yang juga memiliki keyakinan bahwa Indonesia itu hebat dan #GarudaBanget!
COKELAT, sebagai band yang sejak awal selalu konsisten terhadap pembangkitan rasa nasionalisme ingin kembali memupuk rasa bangga itu, lewat “GARUDA”, sebuah single baru yang kembali digarap bekerja sama dengan produser Irwan Simanjuntak dan label HaloHei Entertainment.
Lewat single tersebut - yang diluncurkan untuk turut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72, EDWIN MARSHAL SYARIF (gitar), RONNY FEBRY NUGROHO (bass) dan JACKLINE “J” ROSSY (vokal) ingin mengajak untuk mengesampingkan perbedaan, mengesampingkan opini-opini politik, dan fokus pada hal-hal yang patut dibanggakan sebagai bangsa Indonesia, hal-hal yang bisa kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa kita.
“Ini tidak ada hubungannya dengan dunia politik,” cetus Edwin menegaskan. “Kami merilis single ‘Garuda’ sebagai ajakan, Sebuah gerakan non-politik. Kami tidak berbicara perbedaan, kami tidak berbicara tentang Bhinneka Tunggal Ika, tidak berbicara tentang pilihan politik. ‘Garuda’ adalah sebuah gambaran bahwa Indonesia itu hebat, Indonesia itu indah, Indonesia keren, yang kami rangkum dalam lagu ‘Garuda’. Kami mengajak orang untuk menjadi hebat dan bangga menjadi diri sendiri, dan kemudian menjadi besar dan bangga menjadi orang Indonesia. Ini sebuah ajakan untuk bangkit, berkarya, berjuang untuk menjadi orang Indonesia hebat. Sebuah gerakan #GarudaBanget!”
“Kami ingin mengajak orang-orang untuk lebih positif memandang Indonesia. Kita semua, siapa pun itu, bisa menjadi #GarudaBanget walau lewat hal-hal kecil sekalipun, tapi positif dan berdampak bagus terhadap lingkungan. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, atau membudayakan antri. Itu semua bisa membuat kita hebat, dan layak disebut #GarudaBanget,” seru Jackline menimpali.
Kenapa harus ‘Garuda’?
Semua orang butuh simbol untuk mewakili sesuatu yang dilakukannya, Indonesia sendiri punya simbol yang bisa dibanggakan. Selain bendera Merah Putih, ada simbol ‘Burung Garuda’ yang dilambangkan sangat powerful, sangat besar, tapi bijaksana, tidak buas, sosok yang melindungi, sebuah sosok mitos yang akhirnya dijadikan lambang negara.
Tapi dalam kaitannya dengan single “Garuda”, penggunaan kata ‘garuda’ di sini bukan dimaksudkan sebagai lambang negara. Tepatnya, COKELAT mengajak untuk menggunakan simbol ‘garuda’ sebagai sesuatu yang bisa mewakili rasa kebanggaan. Karena ketika kita berbicara tentang kepintaran, kehebatan, atau bahkan kecantikan, maka akan melibatkan berbagai variabel. Sisi pandang dan selera setiap manusia berbeda-beda. Kepintaran misalnya, setiap orang pasti punya defenisi yang berbeda dalam mengartikannya.
“Jadi kita harus mencari sebuah simbol dimana semua orang yakin bahwa simbol itu memang sebuah lambang kehebatan, atau kekerenan, yang bisa dibanggakan,” urai Ronny memperjelas.
Lebih jauh, Ronny, Edwin dan Jackline menuturkan keprihatinannya terhadap gunjingan banyak orang yang cenderung mengedepankan konotasi negatif tentang Indonesia. Fenomena itulah yang lantas menjadi salah satu alasan COKELAT memilih simbol ‘Burung Garuda’, sebuah simbol yang tak pernah mewakili keburukan. Garuda tidak pernah melambangkan sesuatu yang buruk. Saat kita membicarakan Garuda, maka kita akan membayangkan sesuatu yang megah dan membanggakan. Seperti Indonesia, yang punya banyak sumber daya manusia yang hebat, kekayaan alam berlimpah, dan potensi lainnya, yang bahkan diperebutkan oleh negara-negara lain.
Demi untuk menegaskan komitmen untuk membangkitkan rasa kebanggaan itu, maka COKELAT dan HALO HEI Entertainment berinisiatif untuk mengumandangkan lagu “GARUDA”, yang akan dibarengi sebuah kampanye positif di berbagai media sosial, yang didukung berbagai tokoh dan seniman - terutama artis dan musisi Indonesia - yang juga memiliki keyakinan bahwa Indonesia itu hebat dan #GarudaBanget!