Pedamaran Timur disebut Pionir “Literasi berbasis lingkungan”
Kayuagung - Upaya konkrit untuk mengembangkan minat literasi di Bumi Sriwijaya terus dilakukan sejumlah pihak. Seperti sinergi Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, SMAN 3 Unggulan Kayuagung dan CSR PT. Sampoerna Agro di Kecamatan Pedamaran Timur.
Sejak program September 2016 lalu digulirkan, terdapat di 4 sekolah percontohan Program Literasi Berbasis Lingkungan yakni SDN 1 Sumber Hidup, SDN 2 Tanjung Makmur, SDN 1 Pancawarna dan SDN 2 Pulau Geronggang. Beberapa kegiatan utama program yang telah berjalan di Kecamatan Pedamaran Timur (Petir) yakni pendirian 4 Bank Sampah Literasi bernasabah lebih dari 1.000 pelajar aktif. Lalu gerakan Literasi Sekolah, dimana sekitar 500 pelajar telah mendapat kemudahan mengakses dan memiliki buku sesuai minat masing-masing.
Selain dua kegiatan tersebut, untuk menumbuhkan spirit wirausaha dan mengoptimalkan beragam potensi pelajar. Kegiatan juga dilengkapi dengan aktifitas Koperasi Literasi dan Talenta Unggul Olimpiade Sains KUARK yang diikuti 241 siswa dari 24 Sekolah tempatan PT. Sampoerna Agro.
Pembina Gerakan Literasi di Pedamaran Timur yang juga Kepala Sekolah SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Drs. Sugiono, MM menuturkan, bahwa program ini dinilai cukup berhasil bahkan melampaui ekspetasinya di awal. “Kinerja bank sampah yang dioperasikan anak-anak belia usia SD ini telah mampu mengadakan buku secara mandiri dan ini benar-benar diluar dugaan. Kendati begitu program ini diharapkan tidak mengurangi esensi literasi yakni peningkatan minat membaca dengan buku buku yang lebih berkualitas, ” ungkapnya seraya berharap Bupati OKI berkenan mencangkan Pedamaran timur sebagai Kecamatan Literasi terintegrasi dengan bank sampah yang pertama di Kabupaten OKI.
Pembina Gerakan Literasi di Pedamaran Timur yang juga Kepala Sekolah SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Drs. Sugiono, MM menuturkan, bahwa program ini dinilai cukup berhasil bahkan melampaui ekspetasinya di awal. “Kinerja bank sampah yang dioperasikan anak-anak belia usia SD ini telah mampu mengadakan buku secara mandiri dan ini benar-benar diluar dugaan. Kendati begitu program ini diharapkan tidak mengurangi esensi literasi yakni peningkatan minat membaca dengan buku buku yang lebih berkualitas, ” ungkapnya seraya berharap Bupati OKI berkenan mencangkan Pedamaran timur sebagai Kecamatan Literasi terintegrasi dengan bank sampah yang pertama di Kabupaten OKI.
Dalam Workshop evaluasi tahun pertama program yang dilaksanakan di SDN 1 Pancawarna beberapa waktublalu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten OKI, Ir. Turmudi menuturkan bahwa inisiatif PT Sampoerna Agro melalui program ini sudah sejalan dengan UU Sisdiknas tahun 2013. Dimana peran aktif Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sebagai elemen penting dalam menyukseskan pendidikan nasional selain Pemerintah dan Masyarakat. ”Biasanya program hanya memberikan ikan atau kailnya saja. Tetapi program literasi yang diintegrasikan dengan Bank Sampah ini bukan hanya membuat anak-anak mampu membeli buku dari tabungan sampahnya, tetapi juga melatih kepemimpinan, organisasi, administrasi, inventarisasi logistik dan mental kewirausahaan sejak dini. Saya yakin kelak mereka akan tumbuh menjadi orang sukses”, ungkapnya, Kamis (22/6).
Eldi Nuzan, Koordinator GM PT. Sampoerna Agro mengatakan bahwa workshop yang dilakukan merupakan tahapan program dalam menghimpun feedback dan evaluasi atas implementasi program yang sudah ada untuk perbaikan dan pelibatan secara lebih optimal di tahap berikutnya. “melalui inisiatif program ini, Perusahaan ingin mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus peduli dengan lingkungan (pengelolaan sampah)”, imbuhnya.
Nurwandi, SP, Kabid Penaatan & Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup menilai bahwa sekolah binaan program CSR ini sudah layak mengikuti lomba Sekolah Adiwiyata Nasional. “Melihat bank sampah yang ada, skornya sudah 50 poin, tinggal 10 poin lagi yakni melengkapinya dengan composting dan pembuatan TOGA” bebernya.