Jalan Kayuagung-Sepucuk ditutup Sementara
Kayuagung - Bupati OKI H. Iskandar, SE mulai menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Perbaikan jalan. Fokus pertama satgas yang terdiri dari jajaran Pemkab dan Perushaan swasta ini di ruas Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur.
Perbaikan jalan ini sendiri akan dilakukan di empat titik dan Untuk sementara waktu bagi pengguna ruas Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur khususnya bagi warga di 4 Kecamatan Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal dan Sebagian Mesuji dihimbau untuk lewat melalui Jalan Bambu Kuning via Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H. Husin, S. Pd, MM yang memimpin langsung perbaikan jalan mengatakan prioritas utama perbaikan kali ini ruas Kayuagung-Sepucuk karena memutus akses bagi warga di 4 Kecamatan.
Ada 4 titik yang mengalami kerusakan parah di ruas ini menurut Husin. Untuk titik pertama dan kedua perbaikannya akan dilakukan dengan penimbunan dan pemasangan rel. "Tapi untuk titik ketiga dan keempat ini karena sudah putus dan dilintasi air. Oleh karena itu ada beberapa skema yang harus kita lakukan sebelum melakukan penimbunan," paparnya.
Perbaikan jalan ini sendiri, menurut H. Husin ditargetkan akan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan. "Hari ini segera kita laksanakan, dan kita mengharapkan agar dua minggu bisa selesai dengan syarat tidak diguyur hujan. Hari ini mulai ada pengeringan -pengeringan untuk alat-alat berat dalam melaksanakan tugasnya, dan selama pengerjaan ini untuk sementara jalan sepucuk ini akan ditutup dan dialihkan ke Seberuk," ujarnya.
H Husin melanjutkan, bahwa, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibentuk tidak hanya mengatasi jalan yang rusak tapi juga untuk memelihara bersama secara berkesinambungan. "Oleh karena itu, kita mengharapkan satgas ini bukan hanya menanggulangi sementara tapi secara berkala dan permanen. Mulai dari perawatan hingga pengawasa," katanya.
Dia menambahkan, satgas harus berani menegur ataupun menyetop mobil-mobil lewat yang melebihi tonase. "Karena akibat dari tonase ini dapat merusak jalan. Di samping memang ada faktor lain seperti cuaca. Tapi kita harus ada upaya tegas dan cepat dalam menangani ini," tegasnya.
"Untuk perusahaan telah kita imbau beberapa kali karena kita telah melakukan tiga kali rapat dan mengharapkan action yang cepat. Kepada masyarakat, kami mengimbau agar ada kepedulian terhadap kondisi jalan ini, kalau melihat ada kendaraan yang melebihi tonase bisa ditegur dengan cara baik-baik," tuturnya.
Perbaikan jalan ini sendiri akan dilakukan di empat titik dan Untuk sementara waktu bagi pengguna ruas Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur khususnya bagi warga di 4 Kecamatan Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal dan Sebagian Mesuji dihimbau untuk lewat melalui Jalan Bambu Kuning via Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H. Husin, S. Pd, MM yang memimpin langsung perbaikan jalan mengatakan prioritas utama perbaikan kali ini ruas Kayuagung-Sepucuk karena memutus akses bagi warga di 4 Kecamatan.
Ada 4 titik yang mengalami kerusakan parah di ruas ini menurut Husin. Untuk titik pertama dan kedua perbaikannya akan dilakukan dengan penimbunan dan pemasangan rel. "Tapi untuk titik ketiga dan keempat ini karena sudah putus dan dilintasi air. Oleh karena itu ada beberapa skema yang harus kita lakukan sebelum melakukan penimbunan," paparnya.
Perbaikan jalan ini sendiri, menurut H. Husin ditargetkan akan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan. "Hari ini segera kita laksanakan, dan kita mengharapkan agar dua minggu bisa selesai dengan syarat tidak diguyur hujan. Hari ini mulai ada pengeringan -pengeringan untuk alat-alat berat dalam melaksanakan tugasnya, dan selama pengerjaan ini untuk sementara jalan sepucuk ini akan ditutup dan dialihkan ke Seberuk," ujarnya.
H Husin melanjutkan, bahwa, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibentuk tidak hanya mengatasi jalan yang rusak tapi juga untuk memelihara bersama secara berkesinambungan. "Oleh karena itu, kita mengharapkan satgas ini bukan hanya menanggulangi sementara tapi secara berkala dan permanen. Mulai dari perawatan hingga pengawasa," katanya.
Dia menambahkan, satgas harus berani menegur ataupun menyetop mobil-mobil lewat yang melebihi tonase. "Karena akibat dari tonase ini dapat merusak jalan. Di samping memang ada faktor lain seperti cuaca. Tapi kita harus ada upaya tegas dan cepat dalam menangani ini," tegasnya.
"Untuk perusahaan telah kita imbau beberapa kali karena kita telah melakukan tiga kali rapat dan mengharapkan action yang cepat. Kepada masyarakat, kami mengimbau agar ada kepedulian terhadap kondisi jalan ini, kalau melihat ada kendaraan yang melebihi tonase bisa ditegur dengan cara baik-baik," tuturnya.