OPD OKI Harus Tingkatkan Kinerja
Kayuagung - Berdasarkan hasil evaluasi atas Laporan Penyelenggaraan Perangkat Daerah (LPPD), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menempati urutan pertama untuk LPPD tahun lalu, hal tersebut disampaikan oleh Yulianti SE, perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), saat menjadi pemateri dalam LPPD Kabupaten OKI, Selasa (21/2).
Menurutnya, penyusunan LPPD Kabupaten OKI tahun 2015 menunjukkan peringkat pertama untuk regional. "Hal tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang menempati urutan ke enam," katanya.
"Kalau secara regional memang menempati peringkat pertama, tapi untuk nasional kita belum. Jika dibandingkan dengan di Jawa kita masih berada di bawah, oleh karena itu kita harus terus meningkatkan kinerja karena ini dinilai bukan berdasarkan standar melainkan perbandingan kinerja antar Pemda," ujarnya.
Atas pencapaian tersebut, Bupati OKI H Iskandar SE melalui Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) OKI, Drs H Antonius Leonardo mengatakan OKI harus bisa mempertahankan pencapaian tersebut.
"Mempertahankan prestasi itu tidaklah mudah, apa lagi mendapatkan peringkat pertama. Atas pencapaian itu, tidak menutup kemungkinan akan ada yang belajar ke sini dan ini bisa kita lihat di provinsi lain ketika mereka mendapatkan prestasi ada saja yang melakukan studi banding ke daerah tersebut," jelasnya.
Jadi, lanjut Antonius, secara tidak langsung h ini akan membawa nama baik daerah. LPPD sesungguhnya adalah kinerja, smakin baik kinerja akan smakin baik oleh karena itu kita harus melengkapi data-data yang masih kurang. Dukungan dadi SKPD kepada OPD harus diingatkan betul.
"Selanjutnya, ke depan tidak hanya bicara the right men in the right place karena itu saja tidak cukup. Ke depan sudah bicara the best people in the best stratgic place. Harus pnya kmmpuan, oleh karena itu harus ada kompetensi. Mari tingkatkan kinerja kita masing-masing," tegasnya diharapan para camat se-Kabupaten OKI dan Kepala Dinas.
Menurutnya, penyusunan LPPD Kabupaten OKI tahun 2015 menunjukkan peringkat pertama untuk regional. "Hal tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang menempati urutan ke enam," katanya.
"Kalau secara regional memang menempati peringkat pertama, tapi untuk nasional kita belum. Jika dibandingkan dengan di Jawa kita masih berada di bawah, oleh karena itu kita harus terus meningkatkan kinerja karena ini dinilai bukan berdasarkan standar melainkan perbandingan kinerja antar Pemda," ujarnya.
Atas pencapaian tersebut, Bupati OKI H Iskandar SE melalui Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) OKI, Drs H Antonius Leonardo mengatakan OKI harus bisa mempertahankan pencapaian tersebut.
"Mempertahankan prestasi itu tidaklah mudah, apa lagi mendapatkan peringkat pertama. Atas pencapaian itu, tidak menutup kemungkinan akan ada yang belajar ke sini dan ini bisa kita lihat di provinsi lain ketika mereka mendapatkan prestasi ada saja yang melakukan studi banding ke daerah tersebut," jelasnya.
Jadi, lanjut Antonius, secara tidak langsung h ini akan membawa nama baik daerah. LPPD sesungguhnya adalah kinerja, smakin baik kinerja akan smakin baik oleh karena itu kita harus melengkapi data-data yang masih kurang. Dukungan dadi SKPD kepada OPD harus diingatkan betul.
"Selanjutnya, ke depan tidak hanya bicara the right men in the right place karena itu saja tidak cukup. Ke depan sudah bicara the best people in the best stratgic place. Harus pnya kmmpuan, oleh karena itu harus ada kompetensi. Mari tingkatkan kinerja kita masing-masing," tegasnya diharapan para camat se-Kabupaten OKI dan Kepala Dinas.