Benarkah Pasangan Obesitas Sulit Punya Keturunan
Kayuagung - OBMM Sebagian besar orang pasti sudah tahu betul kalau obesitas merupakan
salah satu ancaman yang serius untuk kesehatan. Obesitas memang memiliki
banyak efek samping dan juga dapat membahayakan kesehatan. Nah, lalu
benarkah jika obesitas ini ternyata juga bisa berpengaruh terhadap
kesuburan seseorang?
Banyak sekali studi yang menemukan bahwa pasangan yang obesitas ternyata lebih sulit untuk punya anak. Para peneliti dari National Institutes Of Health menemukan bahwa sekitar 59% dari pasangan obesitas butuh waktu lebih lama untuk memiliki anak dibandingkan dengan pasangan yang memiliki berat badan ideal.
Para peneliti melakukan penelitian pada dua kelompok pasangan yang mencoba untuk memiliki anak. Kelompok pertama dari pasangan termasuk orang-orang yang BMI lebih dari 35 dan kelompok kedua termasuk orang dengan BMI berkisar antara 20-30. Hasilnya ditemukan bahwa pada jumlah lemak disimpan dalam tubuh memainkan peran penting dalam hal kesuburan manusia.
Kelebihan lemak yang disimpan dalam tubuh ternyata mempengaruhi hormon reproduksi seseorang. Kualitas telur pada wanita dan sperma pada pria tidak akan maksimal. Inilah yang menyebabkan kehamilan tertunda.
Kesimpulan dari studi ini pun akhirnya ditemukan, pasangan obesitas memerlukan waktu lebih lama untuk memiliki anak. Jika memang obmm dan pasangan memang menantikan anak, ada baiknya untuk memperhatikan berat badan juga ya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Banyak sekali studi yang menemukan bahwa pasangan yang obesitas ternyata lebih sulit untuk punya anak. Para peneliti dari National Institutes Of Health menemukan bahwa sekitar 59% dari pasangan obesitas butuh waktu lebih lama untuk memiliki anak dibandingkan dengan pasangan yang memiliki berat badan ideal.
Para peneliti melakukan penelitian pada dua kelompok pasangan yang mencoba untuk memiliki anak. Kelompok pertama dari pasangan termasuk orang-orang yang BMI lebih dari 35 dan kelompok kedua termasuk orang dengan BMI berkisar antara 20-30. Hasilnya ditemukan bahwa pada jumlah lemak disimpan dalam tubuh memainkan peran penting dalam hal kesuburan manusia.
Kelebihan lemak yang disimpan dalam tubuh ternyata mempengaruhi hormon reproduksi seseorang. Kualitas telur pada wanita dan sperma pada pria tidak akan maksimal. Inilah yang menyebabkan kehamilan tertunda.
Kesimpulan dari studi ini pun akhirnya ditemukan, pasangan obesitas memerlukan waktu lebih lama untuk memiliki anak. Jika memang obmm dan pasangan memang menantikan anak, ada baiknya untuk memperhatikan berat badan juga ya. Semoga informasi ini bermanfaat.
sumber : Google.com