Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kejang ( Jangan Panik )
Kayuagung - OBMM Demam seringkali dianggap sebagai penyakit. Padahal demam bukan
penyakit. Demam adalah reaksi tubuh melawan infeksi atau virus. Biasanya
demam ditandai dengan naiknya suhu tubuh, yang terkait dengan naiknya
kekebalan tubuh.
Demam umumnya terjadi pada anak-anak, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa juga. Suhu tubuh anak yang naik kerap diikuti dengan kejang. Kondisi inilah yang biasanya ditakuti oleh orangtua ketika anaknya terserang kejang.
Meski demikian, orang tua tak perlu panik. Sebagai antisipasi, selalu sediakan obat penurun panas di rumah untuk pertolongan pertama.
"Kalau anak ada kecenderuangan kejang saat demam, orang tua perlu berjaga-jaga dengan memiliki persediaan obat penurun panas, sehingga ketika anak mulai demam bisa langsung diberikan obat penurun demam.
Tapi kalau panasnya tak kunjung turun, sebaiknya segera bawa ke dokter. "Dokter akan memberikan resep untuk obat anti kejang yang bisa diberikan lewat anus saat terjadi kejang," imbuhnya lagi.
Obat anti kejang ini tidak diperjualbelikan secara bebas, melainkan harus menggunakan resep dokter. "Obat tersebut harus berdasarkan resep dari dokter dan minta penjelasan mengenai cara pakai yang tepat dan efek sampingnya," tambahnya.
Berikut penanganan anak kejang:
1. Letakan di Tempat Datar
Bila terjadi kejang, yang perlu dilakukan adalah meletakkan anak pada dasar yang rata seperti di ranjang atau di lantai berkarpet, lalu miringkan tubuhnya. Dalam keadaan ini jangan memeluk dan mendekap anak.
2. Obat Anti Kejang
Ambil obat kejang (bila tersedia) , bila tidak ada obat kejang, lepaskan ikat pinggang atau celana yang ketat dari tubuh anak. Tunggu sampai kejang berhenti dengan sendirinya.
3. Bawa ke Rumah Sakit
Bila setelah 5 menit kejang belum berhenti, segera bawa anak ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan dokter.
4. Jangan Memasukan Benda ke Mulut Anak
Jangan memasukkan benda apa pun (termasuk jari tangan) ke dalam mulut anak yang sedang kejang. Hal ini berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya aspirasi tersedak ke dalam paru-paru.
Sumber : Google.com
Demam umumnya terjadi pada anak-anak, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa juga. Suhu tubuh anak yang naik kerap diikuti dengan kejang. Kondisi inilah yang biasanya ditakuti oleh orangtua ketika anaknya terserang kejang.
Meski demikian, orang tua tak perlu panik. Sebagai antisipasi, selalu sediakan obat penurun panas di rumah untuk pertolongan pertama.
"Kalau anak ada kecenderuangan kejang saat demam, orang tua perlu berjaga-jaga dengan memiliki persediaan obat penurun panas, sehingga ketika anak mulai demam bisa langsung diberikan obat penurun demam.
Tapi kalau panasnya tak kunjung turun, sebaiknya segera bawa ke dokter. "Dokter akan memberikan resep untuk obat anti kejang yang bisa diberikan lewat anus saat terjadi kejang," imbuhnya lagi.
Obat anti kejang ini tidak diperjualbelikan secara bebas, melainkan harus menggunakan resep dokter. "Obat tersebut harus berdasarkan resep dari dokter dan minta penjelasan mengenai cara pakai yang tepat dan efek sampingnya," tambahnya.
Berikut penanganan anak kejang:
1. Letakan di Tempat Datar
Bila terjadi kejang, yang perlu dilakukan adalah meletakkan anak pada dasar yang rata seperti di ranjang atau di lantai berkarpet, lalu miringkan tubuhnya. Dalam keadaan ini jangan memeluk dan mendekap anak.
2. Obat Anti Kejang
Ambil obat kejang (bila tersedia) , bila tidak ada obat kejang, lepaskan ikat pinggang atau celana yang ketat dari tubuh anak. Tunggu sampai kejang berhenti dengan sendirinya.
3. Bawa ke Rumah Sakit
Bila setelah 5 menit kejang belum berhenti, segera bawa anak ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan dokter.
4. Jangan Memasukan Benda ke Mulut Anak
Jangan memasukkan benda apa pun (termasuk jari tangan) ke dalam mulut anak yang sedang kejang. Hal ini berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya aspirasi tersedak ke dalam paru-paru.
Sumber : Google.com