Dinas Pertanian OKI KembangkanPenangkaran Benih Padi
Kayuagung - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengembangkan penangkaran benih padi di beberapa desa dan kelompok tani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI Syarifuddin, SP, M.Si menyampaikan tanam perdana pada lahan penangkaran 1000 desa mandiri benih padi MT 2016/2017, untuk memenuhi kebutuhan benih padi pada musim tanam Asep 2017.
"Kabupaten OKI membina penangkaran benih padi pada musim tanam OKMAR 2016/2017 di 3 kecamatan, yaitu kecamatn Lempuing Jaya 500 hektar, Kecamatan Lempuing 125 hektar dan Kecamatan Jejawi 9 hektar", ungkap Syarifuddin, SP, M.Si, Senin (28/11/2016).
Lebih lanjut Syarifuddin, SP, M.Si menyampaikan, total 634 hektar dengan prakiraan dapat menghasilkan benih 2.536 ton, sementara kebutuhan benih padi Kabupaten Thn 2017 sebanyak 4.890 ton masih kekurangan 2.354 ton.
Syarifuddin, SP, M.Si juga menyampaikan bahwa Kabupaten OKI mempunyai target bisa memenuhi kebutuhan benih padi sendiri, bahkan optimis bisa mensuplai kebutuhan benih kabupaten lain di Sumsel. Produsen benih (Unit Pengolah Benih) Kabupaten OKI diminta oleh Kadis Pertanian TPH Prop Sumsel untuk tidak menjual benih hasil penangkarannya ke luar propinsi, diharapkannya bila tidak terserap di kebutuhan lokal segera lakukan koordinasi dengan asosiasi penangkaran benih padi Sumsel. Upaya penangkaran demikian merupakan peluang usaha baru bagi para kader muda petani yang ada di pedesaan, disisi lain hanya saprodi benih yang dapat dihasilkan oleh para petani sendiri, sedangkan saprodi lain berupa pupuk & pestisida dihasilkan oleh industri.
Syarifuddin, SP, M.Si juga mengatakan, tahun 2017 yang akan datang Kabupaten OKI juga akan mengembangkan tanaman jagung pada lahan potensi pangan di IP 200 pasang surut dan IP 300 di lahan tadah hujan yang semula ditarget 17.500 hektar dan hari ini target OKI ditambah lagi menjadi 20.000 haektar. "Tentu ini tugas berat yang harus kita sukseskan, untuk ini kami mengharapkan dukungan semua pihak termasuk media massa dan lembaga swadaya masyarakat dapat ikut mensosialisasikan kepada semua petani Kabupaten OKI & kita semua guna suksesnya program ini, jagung yang akan dikembangkan adalah jagung hibrida untuk pakan ternak, tentu kita juga berharap industri pakan ternak dapat dibangun di Kab. OKI dimasa mendatang", tutup Syarifuddin, SP, M.Si.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI Syarifuddin, SP, M.Si menyampaikan tanam perdana pada lahan penangkaran 1000 desa mandiri benih padi MT 2016/2017, untuk memenuhi kebutuhan benih padi pada musim tanam Asep 2017.
"Kabupaten OKI membina penangkaran benih padi pada musim tanam OKMAR 2016/2017 di 3 kecamatan, yaitu kecamatn Lempuing Jaya 500 hektar, Kecamatan Lempuing 125 hektar dan Kecamatan Jejawi 9 hektar", ungkap Syarifuddin, SP, M.Si, Senin (28/11/2016).
Lebih lanjut Syarifuddin, SP, M.Si menyampaikan, total 634 hektar dengan prakiraan dapat menghasilkan benih 2.536 ton, sementara kebutuhan benih padi Kabupaten Thn 2017 sebanyak 4.890 ton masih kekurangan 2.354 ton.
Syarifuddin, SP, M.Si juga menyampaikan bahwa Kabupaten OKI mempunyai target bisa memenuhi kebutuhan benih padi sendiri, bahkan optimis bisa mensuplai kebutuhan benih kabupaten lain di Sumsel. Produsen benih (Unit Pengolah Benih) Kabupaten OKI diminta oleh Kadis Pertanian TPH Prop Sumsel untuk tidak menjual benih hasil penangkarannya ke luar propinsi, diharapkannya bila tidak terserap di kebutuhan lokal segera lakukan koordinasi dengan asosiasi penangkaran benih padi Sumsel. Upaya penangkaran demikian merupakan peluang usaha baru bagi para kader muda petani yang ada di pedesaan, disisi lain hanya saprodi benih yang dapat dihasilkan oleh para petani sendiri, sedangkan saprodi lain berupa pupuk & pestisida dihasilkan oleh industri.
Syarifuddin, SP, M.Si juga mengatakan, tahun 2017 yang akan datang Kabupaten OKI juga akan mengembangkan tanaman jagung pada lahan potensi pangan di IP 200 pasang surut dan IP 300 di lahan tadah hujan yang semula ditarget 17.500 hektar dan hari ini target OKI ditambah lagi menjadi 20.000 haektar. "Tentu ini tugas berat yang harus kita sukseskan, untuk ini kami mengharapkan dukungan semua pihak termasuk media massa dan lembaga swadaya masyarakat dapat ikut mensosialisasikan kepada semua petani Kabupaten OKI & kita semua guna suksesnya program ini, jagung yang akan dikembangkan adalah jagung hibrida untuk pakan ternak, tentu kita juga berharap industri pakan ternak dapat dibangun di Kab. OKI dimasa mendatang", tutup Syarifuddin, SP, M.Si.