Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir Adakan Pertemuan Aids
Kayuagung - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir adakan Pertemuan Evaluasi Semester 2 Dukungan Global Fun Aids New Funding Model, yang diadakan di Hotel Dinesti, Kamis (17/11/2016).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes dan dihadiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Ketua PKVHI Bapak Hairul Tanjung, Ketua Tim GF Ibu Vivi, Tim VCT dan IMS RSUD Kayuagung, Puskesmas Celikah, Puskesmas Sugiwaras, Puskesmas Airsugihan Jalur 27, Kabid P2PL Ibu Linda Asmarini SKM, Ketua Yayasan Sahabat Pelangi ibu Rina, serta Yayasan Sriwijaya Plus oleh ODI.
Dalam petemuan tersebut, dibahas bentuk baru dukungan dari Global Fund (GF) Funding Model dengan New Funding. Model baru ini dibuat untuk menemukan keberhasilan upaya penanggulangan, mempertahankan, memperbaiki, dan membuat strategi baru dalam penanggulangan HIV dan AIDS. New Funding Model diluncurkan dengan maksud untuk memberikan dampak yang lebih luas, dengan hasil yang lebih dapat dipertanggung jawabkan.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes menyebutkan turut berkomitmen secara penuh. Dinas Kesehatan OKI akan terus mengupayakan penanggulangan dengan berusaha secepat mungkin menemukan penderita positif HIV di Kabupaten OKI. “Dengan begitu, penderita akan mendapat akses cepat untuk perawatan. Langkah ini, akan menghambat penyebaran lebih luas HIV lewat si penderita”, ujar Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes.
H.M. Lubis, SKM, M.Kes menyebutkan, semakin cepat seseoarang mengetahui statusnya maka semakin cepat dapat diatasi penularan HIV baru dari orang tersebut kepada pasangannya ataupun orang lain melalui perilaku beresiko menular HIV.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes berharap, individu yang berpotensi HIV agar segera memeriksakan dirinya.
HIV dan AIDS merupakan problema yang tidak terlihat secara nyata namun ada dan menyebar secara pasti. Perkembangan HIV dan AIDS mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat dari aspek ekonomi, Kesejahteraan, dan keberlangsungan generasi penerus bangsa. Jika pananggulangan tidak dilakukan dan kalah oleh epidemi maka akan terjadi Lost Generation yang mengancam keberlangsungan Negara.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes dan dihadiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Ketua PKVHI Bapak Hairul Tanjung, Ketua Tim GF Ibu Vivi, Tim VCT dan IMS RSUD Kayuagung, Puskesmas Celikah, Puskesmas Sugiwaras, Puskesmas Airsugihan Jalur 27, Kabid P2PL Ibu Linda Asmarini SKM, Ketua Yayasan Sahabat Pelangi ibu Rina, serta Yayasan Sriwijaya Plus oleh ODI.
Dalam petemuan tersebut, dibahas bentuk baru dukungan dari Global Fund (GF) Funding Model dengan New Funding. Model baru ini dibuat untuk menemukan keberhasilan upaya penanggulangan, mempertahankan, memperbaiki, dan membuat strategi baru dalam penanggulangan HIV dan AIDS. New Funding Model diluncurkan dengan maksud untuk memberikan dampak yang lebih luas, dengan hasil yang lebih dapat dipertanggung jawabkan.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes menyebutkan turut berkomitmen secara penuh. Dinas Kesehatan OKI akan terus mengupayakan penanggulangan dengan berusaha secepat mungkin menemukan penderita positif HIV di Kabupaten OKI. “Dengan begitu, penderita akan mendapat akses cepat untuk perawatan. Langkah ini, akan menghambat penyebaran lebih luas HIV lewat si penderita”, ujar Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes.
H.M. Lubis, SKM, M.Kes menyebutkan, semakin cepat seseoarang mengetahui statusnya maka semakin cepat dapat diatasi penularan HIV baru dari orang tersebut kepada pasangannya ataupun orang lain melalui perilaku beresiko menular HIV.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, H.M. Lubis, SKM, M.Kes berharap, individu yang berpotensi HIV agar segera memeriksakan dirinya.
HIV dan AIDS merupakan problema yang tidak terlihat secara nyata namun ada dan menyebar secara pasti. Perkembangan HIV dan AIDS mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat dari aspek ekonomi, Kesejahteraan, dan keberlangsungan generasi penerus bangsa. Jika pananggulangan tidak dilakukan dan kalah oleh epidemi maka akan terjadi Lost Generation yang mengancam keberlangsungan Negara.