Pendidikan di OKI Terapkan Full Day School
Kayuagung - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengklaim sudah terapkan skema full day school di 4 sekolah di dua tingkatan diantaranya SMPN 6 Kayuagung, SMAN 1 Kayuagung, dan SMA N 3 Unggulan Kayuagung. Penerapan full day school ini sudah diberlakukan beberapa tahun sebelum dikeluarkannya kebijakan Kementerian Pendidikan.
"Sebelum kebijakan Kementerian Pendidikan memberlakukan full day school, kami terlebih dahulu memberlakukan full day school terhadap 4 sekolah di OKI. Jadi, kami tidak terkejut lagi karena lebih dulu memberlakukannya," kata Kadin Pendidikan Drs H Zulkarnain MM didampingi Sekretaris Pendidikan H Husni SPd, Senin (3/10).
Untuk jadwal masuk full day school, kata Zulkarnain, dimulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00. Setelah itu dilanjutkan dengan les tambahan. Khusus tingkat SD, pihaknya mengaku belum menerapkan full day school karena dinilai belum tepat dan masih banyak pembenahan.
"Penerapan full day school dilakukan secara bertahap. Bagi sekolah yang sudah siap dan memiliki fasilitas sarana prasarana yang mumpuni dirasa sudah layak untuk menerapkannya," tutur Zulkarnain.
Ditambahkan Husni, penerapan full day school ini diyakini akan membentuk karakter anak sekaligus menghindarkan hal negatif."Sekolah merupakan rumah kedua anak didik. Peran dari semua pihak diharap juga dapat mengawal ataupun mengawasi anaknya mulai dari pergi hingga pulang sekolah," singkat Husni.
"Sebelum kebijakan Kementerian Pendidikan memberlakukan full day school, kami terlebih dahulu memberlakukan full day school terhadap 4 sekolah di OKI. Jadi, kami tidak terkejut lagi karena lebih dulu memberlakukannya," kata Kadin Pendidikan Drs H Zulkarnain MM didampingi Sekretaris Pendidikan H Husni SPd, Senin (3/10).
Untuk jadwal masuk full day school, kata Zulkarnain, dimulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00. Setelah itu dilanjutkan dengan les tambahan. Khusus tingkat SD, pihaknya mengaku belum menerapkan full day school karena dinilai belum tepat dan masih banyak pembenahan.
"Penerapan full day school dilakukan secara bertahap. Bagi sekolah yang sudah siap dan memiliki fasilitas sarana prasarana yang mumpuni dirasa sudah layak untuk menerapkannya," tutur Zulkarnain.
Ditambahkan Husni, penerapan full day school ini diyakini akan membentuk karakter anak sekaligus menghindarkan hal negatif."Sekolah merupakan rumah kedua anak didik. Peran dari semua pihak diharap juga dapat mengawal ataupun mengawasi anaknya mulai dari pergi hingga pulang sekolah," singkat Husni.