Cabai Di Kabupaten OKI Siap Panen
Kayuagung -Pertanian cabai merah di Kecamatan Jejawi terutama di Desa Pedu dan Kecamatan Simpag Empat, yang sebelumnya menjadi demplot tanaman cabai program klaster dari pihak kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinisi Sumsel dan Pemkab OKI kini mulau tumbuh.
Sejak ditanam bulan agustus lalu, pertumbuhannya mulai baik dan di akhir Oktober ini diperkirakan bisa di panen. Diungkapkan Kepala Dinas Pertanaian Syarifuddin melalui Kabid Holtikultura Darmadi bahwa pihaknya terus memantau pertumbuhan cabai tersebut. Untuk di desa Pedu dan Desa Simpang Empat, ada seluas 2 ha dengan jumlah cabai yang ditanam sekitar 50ribu batang.
Dalam perkembangannya, lanjut dia bahwa pada umur 40 hari sempat terserang organisme penyakit tanaman berupa lalat daun. Namun setelah kita berikan perstisida dan obat, hama tersebut dapat teratasi.
Selanjutnya saat musim hujan kali ini, tanaman cabai kembali terserang orgsnisme penyakit tanaman yakni ulat buah. Namun, kelompok tani jga telah berhasil menyelesaikannya dan kini buah cabai siap dipanen. “Walaupun hujan lahan cabai juga tidak banjir karena lokasinya memang cukup tinggi,” ungkapnya.
Perkiraan panen, sambungnya pada bulan oktober karena telah berumur 90 hari. Saat ini pihaknya mempersiapkan untuk dilakukan panen serentak. Kalau tanaman cabai yang siap panen sekitar 90 persen dari tanaman cabai yang ditanam, karena memang ada yang tumbuhnya tidak berkembang denganbaik. “ Untuk hasilnya perkiraan 6-7 ton perhare,” tambahnya.
Dijelaskan Kepala Dinas pertanian Syarifuddin bahwa pengembangan kawasan cabai merah ini pada dasarnya untuk membangun Sistem Tata Niaga Cabai yang saling menguntungkan antara Petani Produsen. Dikembangkan budidaya cabai, tujuannya untuk membantu menstabilkan harga di pasaran. “Dengan adanya binaan kepada petani diharapkan produksi cabai merah bisa meningkat.,” ungkapnya.