Vika Amanda BAPER
Kayuagung -Mengawali karir bermusik dari panggung ke panggung adalah sebuah proses yang dilakukan Vika Amanda dalam menyalurkan hobby-nya bernyanyi. Sejak usia 13 tahun, “Vika” (panggilan akrabnya) sudah menyentuh dunia hiburan khususnya music dangdut, secara komersil”. Vika mulai menghasilkan, dan mulai bisa membeli sesuatu yang ia inginkan, dari hasilnya bernyanyi. Tidak hanya itu, sejak sepuluh tahun lalu hingga kini Vika yang bersahaja ini masih menganggap panggung itu adalah sarana mendapatkan pembelajaran untuk menjadi lebih baik.
Tidak hanya bernyanyi sebagai modal Vika untuk terjun kedunia entertainment secara total. Si Cantik kelahiran Jakarta ini juga memiliki gaya bicara yang lembut dan tutur katanya yang santun membuat ia mudah dikenal dan tambah digemari. Bagi Vika, kecantikan bukan segalanya, namun kemapuan bernyanyi, komunikasi adalah hal yang terpenting juga dalam sosok diri seorang entertainer. Pemahaman inilah yang ia anut hingga ia bisa menjadi seperti sekarang ini.
Menjadi penyanyi professional dan terjun ke dunia rekaman adalah cita-citanya sejak kecil. Sambil tertawa Vika sempat mengungkapkan hayalannya pada masa lalu, “ bias nyanyi dari panggung ke panggung dari dari satu kota ke kota lainnya, sangat ia dambakan – ya, keliling Indonesia lah” paparnya.
Namun kondisi itu sepetinya sangat berpihak pada seorang Vika Amanda, sebelum ia me-release single pertamanya ini BAPER, ternyata Vika telah terlebih dahulu menjadi penyanyi dari panggung ke panggung dan bahkan dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia, yang ada di Sumatera, Kalimantan Jawa dan Sulawesi, seperti yang pernah ia hayalkan.
Melihat karakter vocal Vika yang manja dan sensual memang sangat mendukung untuk ia mudah dikenal. Single BAPER, dirancang memang untuk karakter Vocal Vika yang disebut menggoda. Lagu karya Riza L Apriadi ini juga dirancang musiknya oleh composer muda Choky. Dengan konsep music dangdut masa kini dan perpaduan ritme dangdut konvensional melalui permainan suling dan gendang asli, yang membawa single BAPER pada sebuah karya hiburan / karya seni yang berkualitas. BAPER yang bisa memaksa pendengarnya ikut bergoyang ini, memang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan music dangdut saat ini yang mulai didominasi dengan music tekhno.