Sebanyak 72 Kendaraan Ditilang
Kayuagung - Sebanyak 72 kendaraan roda dua yang melintas di Jalan Merdeka dan Jalan Mukhtar Saleh Simpang tiga Srikelang Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dihentikan oleh Satlantas Polres OKI, karena melanggar ketentuan berlalulintas, Selasa (13/9).
Kapolres OKI AKBP Amazona P SIK SH melalui Kasat Lantas AKP Polin EA Pakpahan SH SIk didampingi KBO Iptu H Sumarsidi, Kanit Patwal Iptu Bahtiar, Ipda Tri Sapto SH mengatakan, razia ini menindak lanjuti keluhan masyarakat, karena banyak kendaraan yang tidak mengindahkan rambu lalulintas yang telah di pasang.
Kemudian di jalan satu arah di simpang 3 Srikelang, Jalan Merdeka dan Jalan Mukhtar Saleh masih ada pengendara yang tak mematuhi rambu lalulintas. Padahal, sudah jelas petunjuk rambu jalan satu arah. Kendati sudah ada pos jaga dan dijaga oleh personil dinas perhubungan juga ada waga yang melanggarnya.
“Saya akui kalau di waktu sibuk, jam sekolah para pengendara mematuhi peraturan lalulintas. Namun kalau di siang hari masih kendaraan yang melanggar,” kata Iptu Sumarsidi.
Masih kata Sumarsidi, kendaraan yang ditilang, karena tidak mengenakan helm, tidak punya SIM, dan tidak mengantongi kelengkapan surat kendaraan lainnya. “Ada kendaraan tanpa plat dan tak memasang kaca spion,” ujar Sumarsidi ini jelas tidak mengindahkan kelengkapan kendaraan dan harus di tilang.
Untuk itu, ditambahkan Iptu Bahtiar, diberikan tindakan dengan cara menilang untuk memberikan efek jerah pengendara agar mematuhi peraturan berkendara dan berlalulintas. Selain itu, untuk menggugah kesadaraan masyarakat betapa pentingnya kelengkapan berlalulintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kalau tertib berlalulintas dipastikan jalan akan lancar dan aman bagi pengendara maupun penumpang,” tandas Bahtiar.
Menanggapi kencarnya pihak Polres OKI melakukan razia baik itu di dalam kota maupun di luar kota, Hamka Sandra warga OKI, menyambut baik asalkan benar-benar melakukan razia dan ditindak jangan pilih kasih. “Silahkan razia, karena bisa mengurangi tindakan kriminalitas di jalan. Saya pribadi mendukung sepenuhnya karena dengan tertib tentunya aman di jalan,” tutur Hamka.
Hamka berharap kalau razia jangan pilih kasih dan semua harus ditindak baik itu, keluarga polisi maupun keluarga pejabat. “Biasanya tindakan atau hukuman itu berlaku pada rakyat kecik,” singkatnya.
Kapolres OKI AKBP Amazona P SIK SH melalui Kasat Lantas AKP Polin EA Pakpahan SH SIk didampingi KBO Iptu H Sumarsidi, Kanit Patwal Iptu Bahtiar, Ipda Tri Sapto SH mengatakan, razia ini menindak lanjuti keluhan masyarakat, karena banyak kendaraan yang tidak mengindahkan rambu lalulintas yang telah di pasang.
Kemudian di jalan satu arah di simpang 3 Srikelang, Jalan Merdeka dan Jalan Mukhtar Saleh masih ada pengendara yang tak mematuhi rambu lalulintas. Padahal, sudah jelas petunjuk rambu jalan satu arah. Kendati sudah ada pos jaga dan dijaga oleh personil dinas perhubungan juga ada waga yang melanggarnya.
“Saya akui kalau di waktu sibuk, jam sekolah para pengendara mematuhi peraturan lalulintas. Namun kalau di siang hari masih kendaraan yang melanggar,” kata Iptu Sumarsidi.
Masih kata Sumarsidi, kendaraan yang ditilang, karena tidak mengenakan helm, tidak punya SIM, dan tidak mengantongi kelengkapan surat kendaraan lainnya. “Ada kendaraan tanpa plat dan tak memasang kaca spion,” ujar Sumarsidi ini jelas tidak mengindahkan kelengkapan kendaraan dan harus di tilang.
Untuk itu, ditambahkan Iptu Bahtiar, diberikan tindakan dengan cara menilang untuk memberikan efek jerah pengendara agar mematuhi peraturan berkendara dan berlalulintas. Selain itu, untuk menggugah kesadaraan masyarakat betapa pentingnya kelengkapan berlalulintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kalau tertib berlalulintas dipastikan jalan akan lancar dan aman bagi pengendara maupun penumpang,” tandas Bahtiar.
Menanggapi kencarnya pihak Polres OKI melakukan razia baik itu di dalam kota maupun di luar kota, Hamka Sandra warga OKI, menyambut baik asalkan benar-benar melakukan razia dan ditindak jangan pilih kasih. “Silahkan razia, karena bisa mengurangi tindakan kriminalitas di jalan. Saya pribadi mendukung sepenuhnya karena dengan tertib tentunya aman di jalan,” tutur Hamka.
Hamka berharap kalau razia jangan pilih kasih dan semua harus ditindak baik itu, keluarga polisi maupun keluarga pejabat. “Biasanya tindakan atau hukuman itu berlaku pada rakyat kecik,” singkatnya.