Harimau Masuk Kepemukiman, Warga Kedaton Resah
Kayuagung - Warga lingkungan 6 Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), merasa resah disebabkan seekor harimau Sumatra masuk ke perkampungan penduduk, sejak sepekan terakhir, Kamis (14/7/2016).
“Warga takut beraktivitas di luar rumah, berangkat ke kebun. Karena ada seekor harimau terlihat di pemukiman perkebunan yang melintas di jalan yang biasa dilewati warga,” kata Karim warga Kedaton yang menirukan ucapan Rasyik yang pernah mendengar suara harimau dan pagi hari pernah dengan mata kepala melihat harimau berjalan.
Menurut cerita Rasyid, kata Karim, bukan hanya dirinya yang pernah melihat harimau itu, ada warga lain juga yang sudah melihatnya. “Mamat dan Boy bersama istrinya yang pernah melihat harimau ketika melintas di jalan perkebunan,” tutur Karim yang mengakui warga Kedaton sudah cemas dengan keberadaan harimau di lokasi perkampungan tak jauh dari Ponpes Sabillillah Kayuagung.
Ketika ditanya apakah, harimau yang dimaksud itu sudah pernah memangsa hewan atau ada korban warga lainnya. “Harimau ini baru seminggu ini munculkan diri. Awalnya hanya mengeluarkan suara keras dekingan yang terdengar. Kemudian, warga melihat harimau itu melintasi jalan yang biasa dilewati oleh warga yang hendak ke kebun untuk menyadap pohon karet dan menuju ke sawah,” ungkap Karim seraya berucap hingga sekarang belum ada korban jiwa.
Menurut informasi, di lokasi munculnya Harimau Sumatra tadi, memang ada cerita nenek moyang Harimau Sumatra itu habitatnya di Negeri Silap atau perkampungan tak kasat mata yang berada di kawasan hutan Kelurahan Kedaton Kayuagung. Di lokasi itu, juga ada makam terpanjang orang sakti yang bernama Putri Seriang Kuning, yang merupakan nenek moyang warga Kayuagung.
“Dulu memang pernah muncul harimau, ular besar dan hilang begitu saja. Tapi sekarang kembali muncul Harimau Sumatra di dalam hutan kecil dan keluar ke arah pemukiman warga,” ujar Mamat yang mengakui warga mulai resah dan takur dengan keberadaan harimau yang menakutkan itu.
Terpisah Camat Kayuagung Dedy Kurniawan SSTP MSi mengaku, dirinya belum ada laporan maupun informasi adanya harimau di wilayah Kelurahan Kedaton. “Kalau memang ada, pihaknya mengintruksikan kepada seluruh warga petani untuk lebih waspada ataupun lebih berhati-hati jangan sampai menjadi korban,” kata Dedy seraya akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan atau polisi kehutanan untuk melakukan penjinakan terhadap harimau.
“Saya harapkan warga tetap waspada dan jaga anak-anak jangan sampai masuk hutan,” harap Dedy yang segera mendatangi warga di Kelurahan Kedaton.
“Warga takut beraktivitas di luar rumah, berangkat ke kebun. Karena ada seekor harimau terlihat di pemukiman perkebunan yang melintas di jalan yang biasa dilewati warga,” kata Karim warga Kedaton yang menirukan ucapan Rasyik yang pernah mendengar suara harimau dan pagi hari pernah dengan mata kepala melihat harimau berjalan.
Menurut cerita Rasyid, kata Karim, bukan hanya dirinya yang pernah melihat harimau itu, ada warga lain juga yang sudah melihatnya. “Mamat dan Boy bersama istrinya yang pernah melihat harimau ketika melintas di jalan perkebunan,” tutur Karim yang mengakui warga Kedaton sudah cemas dengan keberadaan harimau di lokasi perkampungan tak jauh dari Ponpes Sabillillah Kayuagung.
Ketika ditanya apakah, harimau yang dimaksud itu sudah pernah memangsa hewan atau ada korban warga lainnya. “Harimau ini baru seminggu ini munculkan diri. Awalnya hanya mengeluarkan suara keras dekingan yang terdengar. Kemudian, warga melihat harimau itu melintasi jalan yang biasa dilewati oleh warga yang hendak ke kebun untuk menyadap pohon karet dan menuju ke sawah,” ungkap Karim seraya berucap hingga sekarang belum ada korban jiwa.
Menurut informasi, di lokasi munculnya Harimau Sumatra tadi, memang ada cerita nenek moyang Harimau Sumatra itu habitatnya di Negeri Silap atau perkampungan tak kasat mata yang berada di kawasan hutan Kelurahan Kedaton Kayuagung. Di lokasi itu, juga ada makam terpanjang orang sakti yang bernama Putri Seriang Kuning, yang merupakan nenek moyang warga Kayuagung.
“Dulu memang pernah muncul harimau, ular besar dan hilang begitu saja. Tapi sekarang kembali muncul Harimau Sumatra di dalam hutan kecil dan keluar ke arah pemukiman warga,” ujar Mamat yang mengakui warga mulai resah dan takur dengan keberadaan harimau yang menakutkan itu.
Terpisah Camat Kayuagung Dedy Kurniawan SSTP MSi mengaku, dirinya belum ada laporan maupun informasi adanya harimau di wilayah Kelurahan Kedaton. “Kalau memang ada, pihaknya mengintruksikan kepada seluruh warga petani untuk lebih waspada ataupun lebih berhati-hati jangan sampai menjadi korban,” kata Dedy seraya akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan atau polisi kehutanan untuk melakukan penjinakan terhadap harimau.
“Saya harapkan warga tetap waspada dan jaga anak-anak jangan sampai masuk hutan,” harap Dedy yang segera mendatangi warga di Kelurahan Kedaton.