Belasan Anak Paunk Diamankan
Kayuagung - Camat Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan kembali membuat gebrakan dengan menciduk belasan anak punk yang meresahkan masyarakat di seputaran pasar shoping Kayuagung Kamis malam (28/7/2016).
Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan SSTP mengatakan, keberadaan anak punk ini sudah sangat meresahkan warga untuk itu, kita berinisiatif untuk melakukan razia dibantu oleh SatPOL PP dan Danramil Kayuagung. “Alhamdulillah setidaknya 14 orang anak punk berhasil kita amankan dari kesemuanya ada satu orang perempuan, dan ada dua perempuan lagi yang berhasil melarikan diri dalam kegelapan,”jelasnya.
Menurut Dedy Kurniawan belasan anak punk ini ketika dirazia sedang asik mabuk tuak, bahkan pihaknya juga mengamankan alat pembuat tato manual yang berpotensi menularkan penyakit. “Sungguh ironis, keadaan mereka sangat memperihatinkan, mereka mabuk-mabukan, hisap aibon dan tidur di pasar,”jelasnya.
Katanya, para anak punk ini berasal dari berbagai daerah diantaranya ada juga yang dari provinsi tetangga seperti Pekan Baru, Riau dan Medan ada juga yang berasal dari Kota Palembang, juga ada yang berasal dari daerah setempat seperti dari Desa Celika dan Lempuing usia merekapun relative muda bahkan ada anak usia 12 tahun. “Razia ini akan terus dilakukan sampai keberadaannya tidak ada lagi,”jelas Camat Kota Kayuagung.
Camat Kota Kayuagung menegaskan, anak-anak punk ini tidak diperbolehkan mendirikan komunitas di Kayuagung. Karena keberadaanya kerap mengganggu aktivitas warga. “Saya berharap peran serta masyarakat untuk ikut membasmi penyakit masyarakat seperti ini dengan cara melaporkan dengan pihak terkait kalau seandainya masih didapati,”cetus Dedy Kurniawan.
Koramil Kota Kayuagung, Kapten Hatta mengatakan, razia yang dilakukan ini sangat diperlukan mengingat keberadaan anak-anak punk ini sangat meresahkan warga. Ditambahlagi mereka ini selalu melakukan kegiatan yang negative. “Kita bersama dengan pihak kecamatan dan SatPol PP telah mengamankan para anak punk ini mudah-mudahan penyakit masyarakat ini tidak kembali lagi,”jelasnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP OKI, Alexander Bustomi mengakatan, bahwa anak punk yang diamankan tadi malam telah diserahkan kepada Dinas Sosial OKI, dan sudah dipulangkan ke daerah mereka masing-masing tadi pagi. “Ya mereka sudah dipulangkan oleh Dinsos ke tempat asalnya via bus dan dikasih ongkos, kita berharap mereka ini tidak kembali lagi ke sini, kalaupun mereka masih datang lagi akan kita ambil tindakan tegas,”jelas Kasat Pol PP.
Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan SSTP mengatakan, keberadaan anak punk ini sudah sangat meresahkan warga untuk itu, kita berinisiatif untuk melakukan razia dibantu oleh SatPOL PP dan Danramil Kayuagung. “Alhamdulillah setidaknya 14 orang anak punk berhasil kita amankan dari kesemuanya ada satu orang perempuan, dan ada dua perempuan lagi yang berhasil melarikan diri dalam kegelapan,”jelasnya.
Menurut Dedy Kurniawan belasan anak punk ini ketika dirazia sedang asik mabuk tuak, bahkan pihaknya juga mengamankan alat pembuat tato manual yang berpotensi menularkan penyakit. “Sungguh ironis, keadaan mereka sangat memperihatinkan, mereka mabuk-mabukan, hisap aibon dan tidur di pasar,”jelasnya.
Katanya, para anak punk ini berasal dari berbagai daerah diantaranya ada juga yang dari provinsi tetangga seperti Pekan Baru, Riau dan Medan ada juga yang berasal dari Kota Palembang, juga ada yang berasal dari daerah setempat seperti dari Desa Celika dan Lempuing usia merekapun relative muda bahkan ada anak usia 12 tahun. “Razia ini akan terus dilakukan sampai keberadaannya tidak ada lagi,”jelas Camat Kota Kayuagung.
Camat Kota Kayuagung menegaskan, anak-anak punk ini tidak diperbolehkan mendirikan komunitas di Kayuagung. Karena keberadaanya kerap mengganggu aktivitas warga. “Saya berharap peran serta masyarakat untuk ikut membasmi penyakit masyarakat seperti ini dengan cara melaporkan dengan pihak terkait kalau seandainya masih didapati,”cetus Dedy Kurniawan.
Koramil Kota Kayuagung, Kapten Hatta mengatakan, razia yang dilakukan ini sangat diperlukan mengingat keberadaan anak-anak punk ini sangat meresahkan warga. Ditambahlagi mereka ini selalu melakukan kegiatan yang negative. “Kita bersama dengan pihak kecamatan dan SatPol PP telah mengamankan para anak punk ini mudah-mudahan penyakit masyarakat ini tidak kembali lagi,”jelasnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP OKI, Alexander Bustomi mengakatan, bahwa anak punk yang diamankan tadi malam telah diserahkan kepada Dinas Sosial OKI, dan sudah dipulangkan ke daerah mereka masing-masing tadi pagi. “Ya mereka sudah dipulangkan oleh Dinsos ke tempat asalnya via bus dan dikasih ongkos, kita berharap mereka ini tidak kembali lagi ke sini, kalaupun mereka masih datang lagi akan kita ambil tindakan tegas,”jelas Kasat Pol PP.