Sekda OKI Buka Pasar Murah
Kayuagung - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) mengadakan pasar murah yang di gelar di Desa Kota Bumi, Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI), Kamis (23/6) sebanyak 9,20 ton, yang dijual ludes di serbu masyarakat.
Pasar murah tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd MSi, pembukaan pasar murah ini sekaligus dimulainya pasar murah yang digelar di 8 desa dalam 8 kecamatan di Kabupaten OKI, menjelang hari raya idul fitri. “Menjelang hari raya idul fitri harga bahan pokok sudah terus naik, oleh sebab itu pemerintah Kabupaten OKI membuat langkah-langkah untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Husni.
Oleh sebab itu, pemerintah menggelar pasar murah di beberapa tempat untuk meringankan beban masyarakat. “Ada 7 komoditi bahan pokok yang dijual dan harganya disubsidi oleh pemerintah, masing-masing 15-20 persen dari harga pasar, kita berharap dengan operasi pasar murah ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehingga bisa merayakan hari raya idul fitri secara bersama-sama,” ujar Husin.
Kepala Disperindagkop OKI, Iskandar ZA, bahwa pasar murah digelar di 8 desa, masing-masing Desa Kota Bumi, Kelurahan Tanjung Lubuk, Kelurahan Sidakersa, Desa Ulak Jermun, Desa Pedamaran 1, Desa Pematang Kijang, Desa Pampangan, Desa Pangakalan Lampam, dan Desa Penyandingan.
“Ada 8 komoditi bahan pokok yang kita jual di pasar murah ini, yakni beras, gandum, minyak sayur, gula pasir, mentega, susu dan telur,” ujar Iskandar.
Semua harga komoditi yang dijual, disubsidi, seperti beras topi koki harga pasar Rp 52 ribu per 5kg dijual di pasar murah Rp 40 ribu per 5 kg, kemudian gula pasir harga pasar Rp 15 ribu per kg dijual 12.500 per kg, minyak sayur harga pasar Rp 13 ribu dijual Rp 10 ribu per kg, terigu Rp 8500 per kg dijual Rp 6000 per kg. Telur dari Rp 22 ribu dijual Rp 18 ribu per kg, susu dari Rp 8 ribu per kg dijual Rp 7000 per kg. Mentega dari Rp 21 ribu dijual Rp 19 ribu per kg.
“Bahan pokok yang kita jual di Desa Kota Bumi, masing masing beras sebanyak 2,3 ton, gula 2,3 ton, minyak sayur 2.300 liter, terigu 2,3 ton, mentega 1,8 ton, telur 2,3 ton, dan susu .2300 blak,” tandasnya.
Pasar murah tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd MSi, pembukaan pasar murah ini sekaligus dimulainya pasar murah yang digelar di 8 desa dalam 8 kecamatan di Kabupaten OKI, menjelang hari raya idul fitri. “Menjelang hari raya idul fitri harga bahan pokok sudah terus naik, oleh sebab itu pemerintah Kabupaten OKI membuat langkah-langkah untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Husni.
Oleh sebab itu, pemerintah menggelar pasar murah di beberapa tempat untuk meringankan beban masyarakat. “Ada 7 komoditi bahan pokok yang dijual dan harganya disubsidi oleh pemerintah, masing-masing 15-20 persen dari harga pasar, kita berharap dengan operasi pasar murah ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehingga bisa merayakan hari raya idul fitri secara bersama-sama,” ujar Husin.
Kepala Disperindagkop OKI, Iskandar ZA, bahwa pasar murah digelar di 8 desa, masing-masing Desa Kota Bumi, Kelurahan Tanjung Lubuk, Kelurahan Sidakersa, Desa Ulak Jermun, Desa Pedamaran 1, Desa Pematang Kijang, Desa Pampangan, Desa Pangakalan Lampam, dan Desa Penyandingan.
“Ada 8 komoditi bahan pokok yang kita jual di pasar murah ini, yakni beras, gandum, minyak sayur, gula pasir, mentega, susu dan telur,” ujar Iskandar.
Semua harga komoditi yang dijual, disubsidi, seperti beras topi koki harga pasar Rp 52 ribu per 5kg dijual di pasar murah Rp 40 ribu per 5 kg, kemudian gula pasir harga pasar Rp 15 ribu per kg dijual 12.500 per kg, minyak sayur harga pasar Rp 13 ribu dijual Rp 10 ribu per kg, terigu Rp 8500 per kg dijual Rp 6000 per kg. Telur dari Rp 22 ribu dijual Rp 18 ribu per kg, susu dari Rp 8 ribu per kg dijual Rp 7000 per kg. Mentega dari Rp 21 ribu dijual Rp 19 ribu per kg.
“Bahan pokok yang kita jual di Desa Kota Bumi, masing masing beras sebanyak 2,3 ton, gula 2,3 ton, minyak sayur 2.300 liter, terigu 2,3 ton, mentega 1,8 ton, telur 2,3 ton, dan susu .2300 blak,” tandasnya.