Branding OKI Mandira dan Aplikasi Se-PATEN Diluncurkan
Kayuagung - Bertepatan dengan Hari Penanaman Modal Nasional, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) meluncurkan branding daerah. Softlaunching "OKI Mandira" yang dibarengi peluncuran aplikasi layanan masyarakat berbasis android "se-Paten" berlangsung hari ini, Jumat (3/6), di Kantor Kecamatan Kota Kayuagung.
Bupati Iskandar SE mengatakan, guna mencapai visi-misi pemerintahan, maka Kabupaten OKI perlu melakukan rebranding atau membangun citra positif dan reputasi daerah berdasarkan ikonik dan identitas yang membedakan dengan kabupaten/kota lain. "Perlu dilakukan branding daerah dengan mengenalkan identitas lokal agar Kabupaten OKI mampu meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional," ungkap Iskandar, ditemui di rumah dinas Bupati, di sela kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Kamis (2/6).
Dicontohkan Iskandar, salah satu wujud branding daerah, dalam waktu dekat Kabupaten OKI akan membuat pabrik beras untuk mengenalkan produk khas daerah hasil usaha petani di Bumi Bende Seguguk. "Kabupaten OKI merupakan lumbung padi yang masuk kategori tiga besar nasional. Alangkah lebih baik kalau merek beras OKI bisa dikenal di mana-mana," harapnya.
Terkait itu, Iskandar menambahkan, dengan melakukan branding diharapkan dapat menyukseskan program kerja pemerintah. Karena itu, Bupati mengajak pemerintah dan masyarakat Kabupaten OKI agar menyukseskan program pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Untuk diketahui, "OKI Mandira" adalah implementasi visi-misi Pemkab OKI membangun dari desa menuju masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Senada, Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab OKI, Hendra Anggara SSP melalui Kasubbag Informasi dan Pemberitaan, Adiyanto SPd mengatakan, branding Pemkab OKI memperkenalkan ambigram 'bunga biduk' yang diangkat dari perahu kajang. Logo OKI Mandira juga dibangun dari icon system trace yang menjadi indentitas kabupaten ini, seperti rumah seratus tiang, tikar Pedamaran, Kedomongan, Sungai Komering, Danau Teluk Gelam, Pantai Menjangan, kerbau pampangan, upacara adat Midang, Bukit Batu, dan padi IP200.
Logo tersebut terdiri dari delapan warna sebagai ikon dan simbol visi-misi. Tulisan 'Ogan Komering Ilir' berwarna orange melambangkan keberanian untuk berwirausaha. Diketahui, 'mandira' adalah akronim visi Pemkab OKI, maju, mandiri dan sejahtera. Kata 'mandira' berasal dari bahasa Sansekerta yang telah diakui secara internasional sebagai bangunan suci untuk memuliakan anak perempuan."Selain city branding, tidak menutup kemungkinan kami akan mem-branding desa sebagai bagian dari upaya membangun desa dan mengembangkan kota," terangnya.
Sementara itu, Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan SSP mengatakan, penerapan logo branding OKI Mandira telah diawali dengan aplikasi se-Paten. Dikatakannya, se-Paten merupakan aplikasi layanan masyarakat di tingkat kecamatan berbasis android. "Kami langsung menerapkan media branding pada aplikasi se-Paten. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kota Kayuagung untuk mendapatkan layanan maksimal dari pemerintah," pungkasnya. (rel)
Bupati Iskandar SE mengatakan, guna mencapai visi-misi pemerintahan, maka Kabupaten OKI perlu melakukan rebranding atau membangun citra positif dan reputasi daerah berdasarkan ikonik dan identitas yang membedakan dengan kabupaten/kota lain. "Perlu dilakukan branding daerah dengan mengenalkan identitas lokal agar Kabupaten OKI mampu meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional," ungkap Iskandar, ditemui di rumah dinas Bupati, di sela kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Kamis (2/6).
Dicontohkan Iskandar, salah satu wujud branding daerah, dalam waktu dekat Kabupaten OKI akan membuat pabrik beras untuk mengenalkan produk khas daerah hasil usaha petani di Bumi Bende Seguguk. "Kabupaten OKI merupakan lumbung padi yang masuk kategori tiga besar nasional. Alangkah lebih baik kalau merek beras OKI bisa dikenal di mana-mana," harapnya.
Terkait itu, Iskandar menambahkan, dengan melakukan branding diharapkan dapat menyukseskan program kerja pemerintah. Karena itu, Bupati mengajak pemerintah dan masyarakat Kabupaten OKI agar menyukseskan program pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Untuk diketahui, "OKI Mandira" adalah implementasi visi-misi Pemkab OKI membangun dari desa menuju masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Senada, Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab OKI, Hendra Anggara SSP melalui Kasubbag Informasi dan Pemberitaan, Adiyanto SPd mengatakan, branding Pemkab OKI memperkenalkan ambigram 'bunga biduk' yang diangkat dari perahu kajang. Logo OKI Mandira juga dibangun dari icon system trace yang menjadi indentitas kabupaten ini, seperti rumah seratus tiang, tikar Pedamaran, Kedomongan, Sungai Komering, Danau Teluk Gelam, Pantai Menjangan, kerbau pampangan, upacara adat Midang, Bukit Batu, dan padi IP200.
Logo tersebut terdiri dari delapan warna sebagai ikon dan simbol visi-misi. Tulisan 'Ogan Komering Ilir' berwarna orange melambangkan keberanian untuk berwirausaha. Diketahui, 'mandira' adalah akronim visi Pemkab OKI, maju, mandiri dan sejahtera. Kata 'mandira' berasal dari bahasa Sansekerta yang telah diakui secara internasional sebagai bangunan suci untuk memuliakan anak perempuan."Selain city branding, tidak menutup kemungkinan kami akan mem-branding desa sebagai bagian dari upaya membangun desa dan mengembangkan kota," terangnya.
Sementara itu, Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan SSP mengatakan, penerapan logo branding OKI Mandira telah diawali dengan aplikasi se-Paten. Dikatakannya, se-Paten merupakan aplikasi layanan masyarakat di tingkat kecamatan berbasis android. "Kami langsung menerapkan media branding pada aplikasi se-Paten. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kota Kayuagung untuk mendapatkan layanan maksimal dari pemerintah," pungkasnya. (rel)