Seminar Pembangunan Kanal Komunikasi Karhutla Di OKI
Kayuagung - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Kementrian kehutanan dan Lingkungan hidup (KLH) atas inisiasi UNDP membentuk kelompok kanal komunikasi Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dengan memberdayakan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Pembentukkan kelompok kanal Kemunikasi penanggulangan karhutla tersebut di gelar di Hotel dinesti Kayuagung, (12/4/16). Bupati OKI diwakili asisten III Masherdata Musa'i menyambut baik kegiatan yang di inisiasi UNDP bersama dengan KLHK dan pemkab OKI." Ini adalah salah satu upaya dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah sumsel terutama di wilayah OKI," kata Masherdata saat membuka seminar pembangunan kanal komunikasi karhutla.
Menurut Masherdata, pada tahun 2015 lalu di Sumsel terdata kurang lebih 736.000 hektar lahan dan hutan yang terbakar." Dari jumlah tersebut OKI berada diperingkat 1 lahan yang banyak terbakar, atau 336.000 hektar lahan dan hutan di OKI yang terbakar. Dengan adanya kelompok kanal komunikasi yang memberdayakan MPA ini, kita berharap jadi kunci utk melaporkan kejadian kebakaran hutan secara akurat," ungkap masherdata.
Pemkab OKI juga sudah mengalokasikan dana untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di OKI." Anggaran itu tersebar di beberapa SKPD, terutama di dinas kehutanan,badan Lingkungan hidup, BPBD dan beberapa SKPD terkait lainya, anggaran itu sangat terbatas jika dibandingkan dengan luas wilayah yang rawan terbakar di OKI yang harus di cegah agar tidak terbakar," terang Maherdata.
Direktur Kemitraan kementrian LHK, Komala Dewi mengatakan, bahwa pembentukan kanal komunikasi dengan memberdayakan MPA ini merupakan Inisiasi UNDP bersama kemntrian LHK dan pemkab OKI." Tujuan kita bentuk kanal komunikasi, agar informasi dari bawah bisa cepat masuk langsung tingkat atas, sehingga bias cepat diambil tindakan," kata Komala Dewi .
Nantinya dalam seminar ini peserta dari MPA,akan mendapat penbekalan tentang bagaiman cara melaporkan hal tentang kejadian tentang karhutla." Nanti mereka akan dididik menjadi jurnalis warga, bagaimana bisa melaporkan kejadian di wilayah kerjanya secara jelas dan akurat, ini tidak lain tujuan unutuk pencegahan Kebakaran hutan dan lahan," tambahnya.
Dandim OKI 0402 OKI Letkol KAV Dwi Irbaya Sandra, yang hadir menjadi salah satu pemateri mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah mulai terjun kelapangan melakukan pencegahan kebakaran." Saat ini personil sudah turun ke wilayah yang rawan terbakar untuk melakukan patroli karhutla, kita sepakat secara bersama-sama melakukan pecagahan kebakaran lahan, karena pencegahan lebih baik dibandingkan penanggulangan," tambahnya.(MR)
Pembentukkan kelompok kanal Kemunikasi penanggulangan karhutla tersebut di gelar di Hotel dinesti Kayuagung, (12/4/16). Bupati OKI diwakili asisten III Masherdata Musa'i menyambut baik kegiatan yang di inisiasi UNDP bersama dengan KLHK dan pemkab OKI." Ini adalah salah satu upaya dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah sumsel terutama di wilayah OKI," kata Masherdata saat membuka seminar pembangunan kanal komunikasi karhutla.
Menurut Masherdata, pada tahun 2015 lalu di Sumsel terdata kurang lebih 736.000 hektar lahan dan hutan yang terbakar." Dari jumlah tersebut OKI berada diperingkat 1 lahan yang banyak terbakar, atau 336.000 hektar lahan dan hutan di OKI yang terbakar. Dengan adanya kelompok kanal komunikasi yang memberdayakan MPA ini, kita berharap jadi kunci utk melaporkan kejadian kebakaran hutan secara akurat," ungkap masherdata.
Pemkab OKI juga sudah mengalokasikan dana untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di OKI." Anggaran itu tersebar di beberapa SKPD, terutama di dinas kehutanan,badan Lingkungan hidup, BPBD dan beberapa SKPD terkait lainya, anggaran itu sangat terbatas jika dibandingkan dengan luas wilayah yang rawan terbakar di OKI yang harus di cegah agar tidak terbakar," terang Maherdata.
Direktur Kemitraan kementrian LHK, Komala Dewi mengatakan, bahwa pembentukan kanal komunikasi dengan memberdayakan MPA ini merupakan Inisiasi UNDP bersama kemntrian LHK dan pemkab OKI." Tujuan kita bentuk kanal komunikasi, agar informasi dari bawah bisa cepat masuk langsung tingkat atas, sehingga bias cepat diambil tindakan," kata Komala Dewi .
Nantinya dalam seminar ini peserta dari MPA,akan mendapat penbekalan tentang bagaiman cara melaporkan hal tentang kejadian tentang karhutla." Nanti mereka akan dididik menjadi jurnalis warga, bagaimana bisa melaporkan kejadian di wilayah kerjanya secara jelas dan akurat, ini tidak lain tujuan unutuk pencegahan Kebakaran hutan dan lahan," tambahnya.
Dandim OKI 0402 OKI Letkol KAV Dwi Irbaya Sandra, yang hadir menjadi salah satu pemateri mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah mulai terjun kelapangan melakukan pencegahan kebakaran." Saat ini personil sudah turun ke wilayah yang rawan terbakar untuk melakukan patroli karhutla, kita sepakat secara bersama-sama melakukan pecagahan kebakaran lahan, karena pencegahan lebih baik dibandingkan penanggulangan," tambahnya.(MR)