Pegawai Dishub Tes Urine Mendadak
Kayuagung - Lebih dari 200 PNS, honorer dan TKS di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) OKI dites urinenya oleh tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI, Kamis (31/3/2016) di aula Dishubkominfo OKI.
Pemeriksaan mendadak yang dipimpin Kepala Pelaksana Harian BNK OKI, H Ahmad SSos MM didampingi Kepala Dishubkominfo OKI, Tohir Yanto SSos kemarin mengejutkan seluruh peserta karena tanpa ada pemberitahuan sebelumnya yang memang prosedur tes urine. Sebelum tes, peserta telah dikumpulkan di aula karena ada jadwal rapat rutin.
Ahmad SSos didampingi Tohir Yanto mengatakan, tes urine merupakan agenda rutin BNK kepada setiap instansi atau lembaga, tentunya atas permintaan kepala instansi dan lembaga tersebut.
"Ini untuk mendukung program Pemkab OKI dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Untuk memberantas Narkoba di masyarakat, harus dimulai dari aparat pemerintahan. Aparat harus terlebih dulu bersih Narkoba," jelasnya.
Ahmad menambahkan, hasil tes urine itu nantinya akan dilaporkan ke Bupati OKI dan Kepala Dishubkominfo OKI. Bila ada hasil tes urine yang positif, untuk sanksinya diserahkan kepada bupati dan kepala dinas. Ia berharap, tes urine juga diberlakukan bagi pegawai di instansi pemerintahan di lingkup Pemkab OKI.
Kepala Dishubkominfo OKI mengatakan, jika ada anak buahnya yang positif Narkoba maka akan dilakukan pembinaan secara intern dan tentunya menunggu petunjuk dari Bupati OKI. "Tergantung dari petunjuk Pak Bupati untuk proses selanjutnya seperti apa. Yang jelas kita berupaya pegawai dan petugas lapangan Dishubkominfo untuk bersih dari Narkoba," tandasnya.
Pemeriksaan mendadak yang dipimpin Kepala Pelaksana Harian BNK OKI, H Ahmad SSos MM didampingi Kepala Dishubkominfo OKI, Tohir Yanto SSos kemarin mengejutkan seluruh peserta karena tanpa ada pemberitahuan sebelumnya yang memang prosedur tes urine. Sebelum tes, peserta telah dikumpulkan di aula karena ada jadwal rapat rutin.
Ahmad SSos didampingi Tohir Yanto mengatakan, tes urine merupakan agenda rutin BNK kepada setiap instansi atau lembaga, tentunya atas permintaan kepala instansi dan lembaga tersebut.
"Ini untuk mendukung program Pemkab OKI dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Untuk memberantas Narkoba di masyarakat, harus dimulai dari aparat pemerintahan. Aparat harus terlebih dulu bersih Narkoba," jelasnya.
Ahmad menambahkan, hasil tes urine itu nantinya akan dilaporkan ke Bupati OKI dan Kepala Dishubkominfo OKI. Bila ada hasil tes urine yang positif, untuk sanksinya diserahkan kepada bupati dan kepala dinas. Ia berharap, tes urine juga diberlakukan bagi pegawai di instansi pemerintahan di lingkup Pemkab OKI.
Kepala Dishubkominfo OKI mengatakan, jika ada anak buahnya yang positif Narkoba maka akan dilakukan pembinaan secara intern dan tentunya menunggu petunjuk dari Bupati OKI. "Tergantung dari petunjuk Pak Bupati untuk proses selanjutnya seperti apa. Yang jelas kita berupaya pegawai dan petugas lapangan Dishubkominfo untuk bersih dari Narkoba," tandasnya.