Diancam Camat, Wartawan Sripo Lapor Polisi
Kayuagung - Sikap
arogansi dan tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum Camat dan
Sekretaris Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Sumatera Sekatan (Sumsel), dengan melakukan pengancaman terhadap
Wartawan Sriwijaya Post (Sripo) bernama Mat Bodok.
Ancaman tersebut menyusul hendak diberitakannya terkait pelayanan di Kantor Camat Sungai Menang.
Merasa
keselamatannya terancam, Mat Bodok akhirnya melaporkan oknum Camat,
Bahrul Amik dan Sekcam, Firdaus tersebut ke Polsek Kota Kayuagung. "Saya
hendak membuat berita terkait pelayanan kantor camat yang sering kosong
dan menghambat pelayanan masyarakat. Namun baru sebatas konfirmasi
oknum Camat Bahrul dan Sekcamnya Firdaus mengancam akan 'mengarungi'
saya," ungkap Mat Bodok (38) saat membuat laporan di Mapolsek Kayuagung,
Rabu (6/4/2016).
Menurut
korban, ancaman tersebut dilontarkan oknum Camat dan Sekcam Sungai
Menang di kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI). "Oknum camat dan
sekcamnya ini sangat arogan. Bahkan mereka tidak segan-segan mengancam
saya di hadapan awak media lainnya," cetusnya.
Terkait
ancaman tersebut kata Mat Bodok, dirinya telah membuat laporan di
Polsek Kayuagung dengan laporan bernomor : LP/B-44/IV/2016/Sumsel/Res
OKI/Sek Kayuagung atas perkara tindak pidana perbuatan tidak
menyenangkan dan pengancaman. "Saya berharap pihak kepolisian mengusut
permasalahan ini agar tidak terjadi lagi pengancaman terhadap oknum
wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya," ungkapnya.
Kapolsek
Kota Kayuagung, AKP Hendra Gunawan SH melalui Kanit Reskrim, Iptu
Sulardi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait permasalahan
tersebut. "Laporan ini akan kita pelajari terlebih dahulu dan segera
kita tindak lanjuti," tegasnya.
Terkait
sikap arogansi oknum camat dan sekcam ini mendapat tanggapan serius
dari PWI OKI. "Ini sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum pejabat.
Apalagi nada bicaranya berbentuk ancaman," ungkap Sekretaris PWI OKI,
Idham Syarief seraya menuturkan, PWI akan terus melakukan pengawalan
terkait proses hukum tersebut.
Sementara
itu, Camat Sungai Menang, Bahrul Amik ketika dikonfirmasi mengatakan,
silahkan jika memang korban merasa terancam. "Kami tidak berbicara ingin
mengarungi Mat Bodok. Sekcam saya hanya mengatakan, kamu (korban) itu
warga sana, nanti kalau masuk daerah Sungai Menang kamu dikarungi
warga," aku Camat.
Mengenai
awal permasalahan, Camat menuturkan, beberapa waktu lalu Mat Bodok
masuk ke Sungai Menang dan memfoto kondisi beberapa ruangan di Kantor
Camat Sungai Menang. "Bukan hanya itu, ada pembangunan pagar masjid yang
menurut Mat Bodok memakan badan jalan, dia menyuruh tukang untuk
membongkar pagar tersebut. Itu pembangunan masjid, sementara jalan
disana masih cukup untuk kendaraan lewat," pungkasnya seraya mengatakan,
pihaknya mempersilahkan jika memang yang bersangkutan melapor ke
polisi. (rj)
Sikap
arogansi dan tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum Camat dan
Sekretaris Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Sumatera Sekatan (Sumsel), dengan melakukan pengancaman terhadap
Wartawan Sriwijaya Post (Sripo) bernama Mat Bodok.
Ancaman tersebut menyusul hendak diberitakannya terkait pelayanan di Kantor Camat Sungai Menang.
Merasa keselamatannya terancam, Mat Bodok akhirnya melaporkan oknum
Camat, Bahrul Amik dan Sekcam, Firdaus tersebut ke Polsek Kota
Kayuagung. "Saya hendak membuat berita terkait pelayanan kantor camat
yang sering kosong dan menghambat pelayanan masyarakat. Namun baru
sebatas konfirmasi oknum Camat Bahrul dan Sekcamnya Firdaus mengancam
akan 'mengarungi' saya," ungkap Mat Bodok (38) saat membuat laporan di
Mapolsek Kayuagung, Rabu (6/4/2016).
Menurut korban, ancaman tersebut dilontarkan oknum Camat dan Sekcam
Sungai Menang di kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI). "Oknum camat
dan sekcamnya ini sangat arogan. Bahkan mereka tidak segan-segan
mengancam saya di hadapan awak media lainnya," cetusnya.
Terkait ancaman tersebut kata Mat Bodok, dirinya telah membuat laporan
di Polsek Kayuagung dengan laporan bernomor : LP/B-44/IV/2016/Sumsel/Res
OKI/Sek Kayuagung atas perkara tindak pidana perbuatan tidak
menyenangkan dan pengancaman. "Saya berharap pihak kepolisian mengusut
permasalahan ini agar tidak terjadi lagi pengancaman terhadap oknum
wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya," ungkapnya.
Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Hendra Gunawan SH melalui Kanit Reskrim,
Iptu Sulardi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait
permasalahan tersebut. "Laporan ini akan kita pelajari terlebih dahulu
dan segera kita tindak lanjuti," tegasnya.
Terkait sikap arogansi oknum camat dan sekcam ini mendapat tanggapan
serius dari PWI OKI. "Ini sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum
pejabat. Apalagi nada bicaranya berbentuk ancaman," ungkap Sekretaris
PWI OKI, Idham Syarief seraya menuturkan, PWI akan terus melakukan
pengawalan terkait proses hukum tersebut.
Sementara itu, Camat Sungai Menang, Bahrul Amik ketika dikonfirmasi
mengatakan, silahkan jika memang korban merasa terancam. "Kami tidak
berbicara ingin mengarungi Mat Bodok. Sekcam saya hanya mengatakan, kamu
(korban) itu warga sana, nanti kalau masuk daerah Sungai Menang kamu
dikarungi warga," aku Camat.
Mengenai awal permasalahan, Camat menuturkan, beberapa waktu lalu Mat
Bodok masuk ke Sungai Menang dan memfoto kondisi beberapa ruangan di
Kantor Camat Sungai Menang. "Bukan hanya itu, ada pembangunan pagar
masjid yang menurut Mat Bodok memakan badan jalan, dia menyuruh tukang
untuk membongkar pagar tersebut. Itu pembangunan masjid, sementara jalan
disana masih cukup untuk kendaraan lewat," pungkasnya seraya
mengatakan, pihaknya mempersilahkan jika memang yang bersangkutan
melapor ke polisi. (RICO)
- See more at: http://www.krsumsel.com/2016/04/diancam-camat-wartawan-sripo-lapor.html#sthash.RD2y5phz.dpuf
Sikap
arogansi dan tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum Camat dan
Sekretaris Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Sumatera Sekatan (Sumsel), dengan melakukan pengancaman terhadap
Wartawan Sriwijaya Post (Sripo) bernama Mat Bodok.
Ancaman tersebut menyusul hendak diberitakannya terkait pelayanan di Kantor Camat Sungai Menang.
Merasa keselamatannya terancam, Mat Bodok akhirnya melaporkan oknum
Camat, Bahrul Amik dan Sekcam, Firdaus tersebut ke Polsek Kota
Kayuagung. "Saya hendak membuat berita terkait pelayanan kantor camat
yang sering kosong dan menghambat pelayanan masyarakat. Namun baru
sebatas konfirmasi oknum Camat Bahrul dan Sekcamnya Firdaus mengancam
akan 'mengarungi' saya," ungkap Mat Bodok (38) saat membuat laporan di
Mapolsek Kayuagung, Rabu (6/4/2016).
Menurut korban, ancaman tersebut dilontarkan oknum Camat dan Sekcam
Sungai Menang di kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI). "Oknum camat
dan sekcamnya ini sangat arogan. Bahkan mereka tidak segan-segan
mengancam saya di hadapan awak media lainnya," cetusnya.
Terkait ancaman tersebut kata Mat Bodok, dirinya telah membuat laporan
di Polsek Kayuagung dengan laporan bernomor : LP/B-44/IV/2016/Sumsel/Res
OKI/Sek Kayuagung atas perkara tindak pidana perbuatan tidak
menyenangkan dan pengancaman. "Saya berharap pihak kepolisian mengusut
permasalahan ini agar tidak terjadi lagi pengancaman terhadap oknum
wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya," ungkapnya.
Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Hendra Gunawan SH melalui Kanit Reskrim,
Iptu Sulardi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait
permasalahan tersebut. "Laporan ini akan kita pelajari terlebih dahulu
dan segera kita tindak lanjuti," tegasnya.
Terkait sikap arogansi oknum camat dan sekcam ini mendapat tanggapan
serius dari PWI OKI. "Ini sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum
pejabat. Apalagi nada bicaranya berbentuk ancaman," ungkap Sekretaris
PWI OKI, Idham Syarief seraya menuturkan, PWI akan terus melakukan
pengawalan terkait proses hukum tersebut.
Sementara itu, Camat Sungai Menang, Bahrul Amik ketika dikonfirmasi
mengatakan, silahkan jika memang korban merasa terancam. "Kami tidak
berbicara ingin mengarungi Mat Bodok. Sekcam saya hanya mengatakan, kamu
(korban) itu warga sana, nanti kalau masuk daerah Sungai Menang kamu
dikarungi warga," aku Camat.
Mengenai awal permasalahan, Camat menuturkan, beberapa waktu lalu Mat
Bodok masuk ke Sungai Menang dan memfoto kondisi beberapa ruangan di
Kantor Camat Sungai Menang. "Bukan hanya itu, ada pembangunan pagar
masjid yang menurut Mat Bodok memakan badan jalan, dia menyuruh tukang
untuk membongkar pagar tersebut. Itu pembangunan masjid, sementara jalan
disana masih cukup untuk kendaraan lewat," pungkasnya seraya
mengatakan, pihaknya mempersilahkan jika memang yang bersangkutan
melapor ke polisi. (RICO)
- See more at: http://www.krsumsel.com/2016/04/diancam-camat-wartawan-sripo-lapor.html#sthash.RD2y5phz.dpuf