BNNK OKI Tak Temukan Narkoba, Lapas Kayuagung Nihil Narkoba
Kayuagung - Sebanyak 445 narapidana dan tahanan Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Kayuagung mendadak dirazia oleh 70 personil gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI), Satuan reserse Narkoba Polres, satuan Shabara dan Pol PP, Selasa (19/4).
Dalam razia tersebut petugas tidak menemukan barang bukti narkoba ataupun perlengkapan untuk mengkonsumsi narkoba. Meskipun tidak ada barang bukti yang disita, razia ini tentunya menjadi atensi bagi mereka untuk tidak mengkonsumsi atau berbisnis narkoba di dalam lingkungan lapas.
Razia dipimpin langsung Kepala BNNK OKI H Ahmad SSos dan Kasubag Binops Polres OKI Erdhihamtazi, didampingi Kepala Lapas Klas III Kayuagung Mujiarto. Kedatangan petugas yang mendadak itu sempat membuat seluruh narapidana dan tahanan panik, dan ada yang sedikit linglung, karena tanpa pemberitahuan dari pihak lapas.
Kepala BNNK Ahmad mengatakan, BNNK OKI, operasi hari ini merupakan operasi bersih narkoba, hal ini untuk mencegah peredaran narkoba yang selama sering terjadi di sejumlah lapas di daerah lain. Apalagi jumlah narapidana dan tahanan kasus narkoba di Lapas Kayuagung terbilang banyak.
“Tapi hasilnya nihil. Artinya, untuk sementara ini tidak terjadi peredaran narkoba di Lapas Kayuagung ini. Semoga ke depan, hasilnya akan tetap seperti ini. Ini tentunya mendukung tekad Pemkab OKI agar peredaran narkoba di Kabupaten OKI bisa berkurang,” kata Ahmad.
Masih kata Ahmad, meskipun tidak menemukan barang bukti narkoba, namun pihaknya tetap menemukan beberapa benda berbahaya seperti paku dan silet yang ada di dalam blok tahanan.
“Untuk sementara ini, razia hanya untuk memeriksa kemungkinan adanya narkoba di dalam lapas, ke depan bisa saja akan dilakukan tes urine jika memang dibutuhkan,” tutur Ahmad dihadapan masyarakat binaan.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kasubag Binops Erdhihamtazi mengatakan, bahwa personil yang dikerahkan dalam operasi bersih narkoba kali ini sebanyak 70 personil, dari kepolisian, BNNK dan Pol PP.
“Razia seperti ini akan dilakukan secara rutin dan tidak terjadwal, bukan hanya dilakukan selama operasi bersih nerkoba saja, tetapi selanjutnya akan terus dilakukan, untuk mencegah peredaran narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan,” ujar Erdhihamtazi.
Sementara itu, Kepala Lapas Kayuagung Mujiarto, menambahkan, pihaknya mengapresiasi adanya razia tersebut. “Dengan adanya razia sepperti ini secara rutin tentu, peredaran narkoba di dalam Lapas Kayuagung tidak akan terjadi, kita juga melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap pengunjung jangan sampai ada narkoba masuk kedalam,” singkatnya. (dob)