Yang Muda yang Berkarya, Membangun Desa

Yang Muda yang Berkarya, Membangun Desa
Kayuagung - Usia muda tidak menjadi halangan untuk berkarya. Ingin mengubah desanya menjadi lebih maju, melatar belakanginya maju sebagai kepala Desa dan terpilih menyisihkan 4 orang pesaingnya. Ia adalah Agus Edwar, S. Kom.  sosok kepala desa Pedamaran III Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI.



Usianya masih tergolong muda, kurang dari dua puluh enam tahun. Saingannya pun tidak bisa dianggap remeh, semuanya jauh lebih tua dan lebih berpengalaman dari dia. Ada juga tokoh masyarakat yang sudah banyak dikenal. Dengan semangat dan perjuangan yang luar biasa, Ia bisa meyakinkan warga untuk memilihnya.



Pada saat pilkades akhirnya Agus Edwar berhasil memenanginya dengan selisih suara yang sangat tipis dengan pesaingnya diurutan kedua.



Ketika ditanya strategi kemenangan yang dilakukannya, beliau menyatakan tidak ada strategi khusus. Karena keaktifannya di kalangan generasi muda desa serta perannya sebagai remaja masjid, Ia berhasil meraih simpati warga.



Hasratnya melihat masyarakat dan desanya maju benar benar dia wujudkan dengan beragam program dan kerjasama yang dilakukannya. Mengetahui ada sebagian rumah warganya yang belum teraliri oleh listrik, Agus Edwar memanfaatkan jaringan relasinya untuk memperjuangkan beragam bantuan bagi warganya ini. Alhamdulilah berkat kegetolannya mengusulkan kepemerintah daerah, desa itu akan mendapatkan bantuan berupa seperangkat alat solar panel dan lampu penerangan bagi warga yang belum teraliri listrik ini.



“Salah satu permasalahan di desa Pedamaran ini yaitu masih ada dusun yang terisolir. Harapannya selama kepemimpinan saya tidak ada lagi kampong yang tersilorir” pungkasnya.



Dengan kebijakan UU Desa serta semangat Membangun OKI dari Desa yang canangkan Bupati OKI, Agus beranggapan merupakan momentum yang tepat untuk bisa memajukan desanya. Tidak hanya secara infrastruktur tetapi juga secara perekonomian hingga berdampak pada kesejahteraan rakyatnya.



Namun program ini pun tidak serta merta bebas dari kekhawatirannya, besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah serta minimnya SDM aparatur desa menjadi kekhawatiran dalam pelaksanaan dilapangan. Oleh karena itu Ia berharap keberadaan fasilitator atau pendamping desa harus memainkan perannya dalam mendampingi dan memberikan masukan terkait proses dan administrasi.



Agus Edwar hanyalah satu dari sekian banyak dari mereka yang masih berusia muda dan mampu berkarya, tidak hanya menjadi pemimpin di desa tetapi juga berani bermimpi dan berjuang meraih mimpinya itu. Tidak sedikit juga mungkin anak muda yang berkarya dan mampu membangun desa dengan berbagai perannya di masyarakat, namun menjadi kepala desa ditengah kondisi masyarakat desa yang masih kental dengan feodalisme tentu bukan suatu hal yang mudah juga. Oleh karena itu tampilnya anak muda sebagai pemimpin dan melakukan perubahan, jelas merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan. Yang muda yang berkarya yang membangun desa.
Diberdayakan oleh Blogger.