Puluhan Hektar Lahan Perkebunan Siap Dialihfungsikan Menjadi Lahan Pertanian
Kayuagung - Situasi saat ini harga karet dan sawit terpuruk membuat para petani karet dan sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan berencana untuk mengalihfungsikan lahan perkebunannya menjadi lahan pertanian.
Camat Lempuing Jaya, Dodi menyampaikan bahwa adanya alihfungsi ini luas lahan pertanian di Kabupaten OKI otomatis akan bertambah dan target pemerintah bisa tercapai. “Kita siap membantu petani yang ingin alihfungsi dari perkebunan ke pertanian. Untuk kecamatan lempuing dan lempuing jaya sudah kita anggarkan di APBD khusus untuk alihfungsi lahan,”ujar Camat Lempuing Jaya, Dodi saat panen padi IP 100 Reguler di Desa sungai Belida Kecamtan Lempuing Jaya.
Camat Lempuing Jaya mengatakan, terpuruknya harga karet dan sawit dalam kurun waktu yang lama membuat petani karet dan sawit di Kecamatan tersebut ingin mengalihfungsikan lahan mereka ke lahan pertanian.
“Dulu ketika karet dan sawit menjadi primadona banyak lahan persawahan dialihfungsikan ke perkebunan dan sekarang meraka para petani ingin mengembalikan ke lahan pertanian,”katanya.
Menurutnya, pemerintah telah banyak memberikan bantuan kepada petani di kecamatan tersebut. Dan saat ini dirinya berharap pemerintah juga bisa membantu Petani yang akan mengalihfungsikan lahan perkebunannya menjadi lahan pertanian. “ Kita berharap ada bantuan dari pemerintah kepada petani karet dan sawit yang ingin beralih ke lahan pertanian,”ungkapnya.
Untuk Kecamatan Lempuing Jaya kata Dodi, ada puluhan hektar yang siap mengalihfungsikan perkebunan karet dan sawit. “Mereka butuh bantuan untuk mencabut tunggul-tunggul karet dan sawit yang akan di pangkas nantinya,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKI, Syarifuddin SP MSI mengatakan, terkait pengalihfungsian lahan perkebunan menjadi lahan pertanian tersebut pihaknya sudah mendapat laporan.
Menurutnya, untuk Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya ada sekitar 25 ribu hektar lahan perkebunan yang akan dialihfungsikan. “Memang itu dulunya lahan pertanian tapi dialihfungsikan ke lahan perkebunan sekarang mereka ingin mengembalikan lahan tersebut menjadi lahan pertanian lagi,”jelasnya.
Katanya, dengan adanya alihfungsi ini luas lahan pertanian di Kabupaten OKI otomatis akan bertambah dan target pemerintah bisa tercapai. “Kita siap membantu petani yang ingin alihfungsi dari perkebunan ke pertanian. Untuk kecamatan lempuing dan lempuing jaya sudah kita anggarkan di APBD khusus untuk alihfungsi lahan,”katanya.
Untuk pencabutan tunggul-tunggul karet dan sawit yang akan dikembalikan ke lahan pertanian pemerintah telah menganggarkan dana Rp 100juta. “Untuk sementara kita fokuskan dulu pengalihfungsian lahan di dua kecamatan tersebut, memang sejauh ini baru dua kecamatan itu yang mengusulkan alih fungsi lahan perkebunan ke lahan pertanian,”sebutnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0402 OKI/OI, Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra mengatakan, TNI sangat mendukung upaya petani yang ingin mengalihfungsikan lahannya menjadi lahan pertanian. “Padi di sini sangat bagus kalau bisa kebun karet dan sawit yang ada di sini kita alihkan ke padi semua,”cetusnya.
Menurutnya, TNI mendapat amanah dari pemerintah untuk melakukan pendampingan kepada para petani padi untuk mewujudkan swasembada pangan agar indonesia tidak perlu lagi impor beras dari luar dan pihaknya berharap tujuan ini bisa tercapai. “TNI siap membantu petani untuk mengalih fungsikan lahannya menjadi persawahan produktif,”ungkapnya. (RM)