Dinkes OKI Siapkan 758 Pos dan 1516 Tenaga Kesehatan
Kayuagung - Dalam rangka untuk menyukseskan pelayanan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan digelarserentak pada 8 – 15 Maret mendatang. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan telah menyiapkan sebanyak 758 pos yang tersebar di 18 kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H.M Lubis, SKM mengatakan selain menyiapkan pos PIN pihaknya juga menyiapkan tenaga kader sebanyak 1516 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 1516 orang yang tersebar di 18 kecamatan, 29 puskesmas dan 327 desa diseluruh wilayah Kabupaten OKI.
M Lubis menambahkan Sasaran PIN Polio di OKI adalah anak usia 0-59 bulan dengan target sebesar 91.809 orang balita. “Saya menghimbau kepada masyarakat akan pentingnya PIN polio ini dengan membawa balita usia 0-59 bulan ke Pos pelayanan terdekat untuk mendapatkan imunisasi agar terbebas dari virus polio,”terangnya.
Menurutnya, Virus polio sangat mudah menular dan menyerang system syaraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah bisa menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Lubis berharap, kerja sama semua pihak, terutama orang tua si balita untuk menyukseskan PIN Polio ini. Mereka tidak perlu takut akan kontra indikasi terhadap si anak yang mungkin ditimbulkan akibat diberikan vaksin polio.
PIN Polio 2016 bertujuan agar tercapainya eradikasi polio nasional tahun 2020. Dan diharapkan pada akhir 2018 penyakit polio berhasil dihapuskan di seluruh dunia. “Kita sudah melakukan publikasi melalui media massa dan penyebaran spanduk guna memberikan informasi kepada masyarakat,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H.M Lubis, SKM mengatakan selain menyiapkan pos PIN pihaknya juga menyiapkan tenaga kader sebanyak 1516 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 1516 orang yang tersebar di 18 kecamatan, 29 puskesmas dan 327 desa diseluruh wilayah Kabupaten OKI.
M Lubis menambahkan Sasaran PIN Polio di OKI adalah anak usia 0-59 bulan dengan target sebesar 91.809 orang balita. “Saya menghimbau kepada masyarakat akan pentingnya PIN polio ini dengan membawa balita usia 0-59 bulan ke Pos pelayanan terdekat untuk mendapatkan imunisasi agar terbebas dari virus polio,”terangnya.
Menurutnya, Virus polio sangat mudah menular dan menyerang system syaraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah bisa menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Lubis berharap, kerja sama semua pihak, terutama orang tua si balita untuk menyukseskan PIN Polio ini. Mereka tidak perlu takut akan kontra indikasi terhadap si anak yang mungkin ditimbulkan akibat diberikan vaksin polio.
PIN Polio 2016 bertujuan agar tercapainya eradikasi polio nasional tahun 2020. Dan diharapkan pada akhir 2018 penyakit polio berhasil dihapuskan di seluruh dunia. “Kita sudah melakukan publikasi melalui media massa dan penyebaran spanduk guna memberikan informasi kepada masyarakat,”jelasnya.