Bupati OKI Sambut Baik Sistem e-Filling
Kayuagung - Bupati OKI, Iskandar, SE bersama SKPD memberikan contoh dan teladan yang baik dalam kewajiban membayar pajak sebagai bentuk dukungan sukses panutan penyerahan SPT Pajak Tahunan 2016.
“Melaporkan pajak merupakan bagian dari kewajiban kita sebagai wajib pajak dan warga negara. Mengoptimalkan pendapatan pajak amat penting untuk pembangunan dan menyejahterahkan rakyat," Ungkap Iskandar saat membukan acara panutan penyampaian laporan pajak melalui E filling di Ruang Rapat Bende Seguguk 2 Setda OKI, Senin (28/3)
Iskandar menyebutkan, Pajak merupakan sumber utama pendapatan, dimana 70 persen APBD sebagai pembiayaan negara berasal dari pajak yang digunakan untuk penopang pembangunan.
"Maka optimalisasi penerimaan pajak adalah sebuah solusi utama dan bagi pemerintah pajak tidak hanya merupakan sumber pendapatan, namun juga suatu variabel kebijaksanaan yang digunakan untuk mengatur jalannya perekonomian," Ungkap Iskandar.
Dikatakannya OKI merupakan salah satu wilayah potensial penerimaan pajak karena daerah banyak perusahaan “Ada banyak perusahaan di wilayah ini mereka adalah wajib pajak yang potensial” pungkasnya.
Selain itu, menurut Iskandar meski belakangan ini struktur perekonomian melemah, angka pertumbuhan ekonomi di Ogan Komering Ilir masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan propinsi Sumsel.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih lebih baik yakni mencapai level 5.07”. Untuk itu, menurut Iskandar potensi pendapatan pajak di OKI cukup besar. Tinggal pengolaan dan pelaksanaannya yang perlu ditingkatkan.
Richard Bultom Kepala Direktorat Jenderal Pajak wilayah Sumselbabel mengatakan untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam penerimaan pajak yang optimal, Dirjen pajak telah melakukan langkah yang inovatif dan modernisasi mekanisme pelayanan pajak dari sistem manual melangkah maju kearah sistem aplikasi seperti e-filling dan e-billing.
“E-Filing adalah bagian dari upaya mempermudah para wajib pajak melaporkan pajaknya, Pengunaan pajak sudah kita usahakan seefisien mungkin”
Strategi ini menurutnya dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan.
"Target nasional 7 juta E-Filing. Kita harap bisa didapat di Maret, supaya di akhir tahun tidak usah mikirin lagi mengejar laporan SPT elektronik. Kita tinggal pikirkan bagaimana mencapai potensi penerimaan" ujar dia.
“Melaporkan pajak merupakan bagian dari kewajiban kita sebagai wajib pajak dan warga negara. Mengoptimalkan pendapatan pajak amat penting untuk pembangunan dan menyejahterahkan rakyat," Ungkap Iskandar saat membukan acara panutan penyampaian laporan pajak melalui E filling di Ruang Rapat Bende Seguguk 2 Setda OKI, Senin (28/3)
Iskandar menyebutkan, Pajak merupakan sumber utama pendapatan, dimana 70 persen APBD sebagai pembiayaan negara berasal dari pajak yang digunakan untuk penopang pembangunan.
"Maka optimalisasi penerimaan pajak adalah sebuah solusi utama dan bagi pemerintah pajak tidak hanya merupakan sumber pendapatan, namun juga suatu variabel kebijaksanaan yang digunakan untuk mengatur jalannya perekonomian," Ungkap Iskandar.
Dikatakannya OKI merupakan salah satu wilayah potensial penerimaan pajak karena daerah banyak perusahaan “Ada banyak perusahaan di wilayah ini mereka adalah wajib pajak yang potensial” pungkasnya.
Selain itu, menurut Iskandar meski belakangan ini struktur perekonomian melemah, angka pertumbuhan ekonomi di Ogan Komering Ilir masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan propinsi Sumsel.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih lebih baik yakni mencapai level 5.07”. Untuk itu, menurut Iskandar potensi pendapatan pajak di OKI cukup besar. Tinggal pengolaan dan pelaksanaannya yang perlu ditingkatkan.
Richard Bultom Kepala Direktorat Jenderal Pajak wilayah Sumselbabel mengatakan untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam penerimaan pajak yang optimal, Dirjen pajak telah melakukan langkah yang inovatif dan modernisasi mekanisme pelayanan pajak dari sistem manual melangkah maju kearah sistem aplikasi seperti e-filling dan e-billing.
“E-Filing adalah bagian dari upaya mempermudah para wajib pajak melaporkan pajaknya, Pengunaan pajak sudah kita usahakan seefisien mungkin”
Strategi ini menurutnya dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan.
"Target nasional 7 juta E-Filing. Kita harap bisa didapat di Maret, supaya di akhir tahun tidak usah mikirin lagi mengejar laporan SPT elektronik. Kita tinggal pikirkan bagaimana mencapai potensi penerimaan" ujar dia.