Resep Gulai Pekhos khas Danau Ranau
Kayuagung - kali
ini kita akan membahas tentang salah satu dari masakan yaitu
"Gulai Pekhos" atau gulai berkuah dan bersantan yang rasanya asam pedas.
Lebih enak kalau dimakan di pinggir danau dengan ditiup angin yang
sepoi-sepoi.
Dalam membuat masakan ini, caranya cukup mudah dan bahan yang kita butuhkan tidak sulit ditemukan dipasar tradisional seperti:
- Cabai
- Cungkedire (Mengdikha, bahasa Ranaunya)
- Kemiri (Kemiling, bahsa Ranaunya)
- Bawang Putih
- Kunyit
- Daun Kemangi
- Ikan Bakar
- Santan
- Daun Bawang
Cara memasaknya :
"Cabai",
tentunya untuk pembuatan gulai ini harus menggunakan cabai berwarna
merah, cabai yang kita gunakan bisa cabai rawit dan juga cabai keriting
atu cabai yang panjang, kemudian "cungkedire dalam bahasa ranaunya
“mendikhaa” yang ukuran kecil, bisa juga tomat. Namun masyarakat ranau
sering menggunakan “cungkedire” mengapa? Kata mereka kalau menggunakan
cungkedire itu asemnya lebih terasa kmudian lebih enak di rasakan.
Kemudian tambahkan kemiri atau kemiling bahasa yang lebih di kenal
masyarakat ranau, lalu tambahkan bawang putih bawang merah kemudian
kunyit secukupnya sebagai penyegar warna dari masakan, tambahkan kemangi
sebagai aroma wanginya kemudian penyedap rasa bila di perlukan. Dan
bahan yang satu ini jangan sampai tidak di ikut sertakan karena inilah
yang menjadi pelezat juga icon dalam masakan ini yaitu ikan bakar. Ikan
yang di gunakan di sini bisa ikan mujair atau nila kemudian ikan palau,
kemecutan atau juga hakhongan (versi bahasa ranau), santan, dan terakhir
ganda bawang.