Membangun OKI dari Desa digilir per Zona
Kayuagung - Merealisasikan program Membangun OKI dari Desa secara merata tak bisa dilakukan serentak dalam waktu setahun anggaran karena luasnya wilayah serta keterbatasan biaya pembangunan.
Sebagai bupati yang memahami betul prinsip ekonomi, Iskandar SE dibantu aparatur pemerintahannya dituntut pandai mengelola anggaran agar penggunaannya tepat sasaran dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat di 18 kecamatan yang ada di OKI.
Menerapkan strategi berupa pembangunan dilakukan berdasarkan zona, sangatlah tepat. Selain bisa dirasakan seluruh rakyat OKI, hasil pembangunannya akan berkualitas karena dikerjakan fokus pada zona tertentu.
“Membangun OKI dari desa mungkin belum terlihat karena kami tidak membangun gedung-gedung mewah atau kantor-kantor bertingkat di pusat kota. Yang kami lakukan, bagaimana masyarakat yang tinggal di pelosok dan pesisir merasakan adanya pemerintah,” ungkap Bupati OKI, Iskandar, SE
Iskandar mengevaluasi, jika pembangunan diterapkan secara serentak di 18 kecamatan maka hasilnya tidak merata.
“Uang satu milyar kalau di bagi rata maka tidak akan dapat apa-apa, namun jika 1 milyar itu kita fokuskan di satu wilayah dulu, secara bergantian maka hasilnya akan terlihat” pungkasnya.
Tahun 2015, pembangunan OKI diprioritaskan ke wilayah Pantai Timur OKI yang meliputi 5 kecamatan, yakni Pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Air Sugihan, Cengal dan Sungai Menang.
Hasilnya pun terlihat, di Bidang pertanian, Produksi Padi OKI tahun 2015 mencapai 567,999 ton atau meningkat hingga 12,79 persen. Produktivitas padi ini menjadikan OKI sebagai 5 besar penopang cadangan pangan nasional. Produksi padi akan terus meningkat karena pada tahun 2016 mendapat tambahan lahan baru seluas 11.000 Ha dan pemanfaatan lahan-lahan terlantar serta pengembalian lahan-lahan alifungsi mencapai seluas 8.255 Ha. Saat ini sedang dibangun irigasi teknis oleh Balai Besar Sungai Nasional dengan target pengairan pada lahan tadah hujan seluas 3.500 Ha.
Di bidang Infrastuktur, Tahun 2013 tercatat sepanjang 678,57 km jalan di Ogan Komering Ilir dalam keadaan rusak. Seperti jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur yang memutus akses empat Kecamatan: Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal, Mesuji. Demikian dengan jalan Kayuagung-Kijang-Terusan Menang (SP. Padang) yang seharusnya menjadi penyangga jalan lintas timur.
Pemerintah berkomitmen menghubungkan Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur agar masyarakat di 4 Kecamatan tersebut tidak terisolir. Tahun 2015 dibangun sepanjang 12 Km, tahun 2016 ini dibangun sepanjang 14,38 Km. Pembangunan Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur Insya Allah tuntas di 2017. Demikian dengan jalan Kayuagung-Kijang-Terusan Menang (SP. Padang) sepanjang 15 Km. sudah dibangun sepanjang 7 Km di tahun 2015, Tahun 2016 ini akan dituntaskan pembangunannya sepanjang 7.7 Km.
Dibidang energy, Listrik kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di pelosok desa dan di pesisir-pesisir. Sebanyak 540 unit pembangkit listrik tenaga surya di serahkan Pemkab. OKI untuk masyarakat yang berada di pesisir pantai timur OKI. 2 Unit pembangkit listrik komunal kapasitas 25 Kw juga sudah menerangi rumah-rumah warga di SP 3 Jaya Makmur Kecamatan Tulung Selapan. Di tahun 2015 Pemkab OKI juga telah memasok jaringan listrik desa hingga 103,96 Km. salah satu keberhasilan tersebut yaitu, mengentaskan masyarakat kecamatan Sungai Menang dari keterbelakangan melalui jaringan listrik desa pada tahun 2015. Memang pasokan energy listrik adalah bagian dari tupoksi PLN namun upaya itu perlu dukungan penuh pemerintah daerah.
Di bidang ekonomi kerakyatan, Pemkab. OKI menuntaskan program 1 desa 1 koperasi yang akan tuntas di 20117. Serta merevitalisasi pasar rakyat di desa-desa. Fokusnya pada revitalisasi fisik, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan fisik pasar agar lebih bersih, sehat dan nyaman. Tahun 2015 pemerintah daerah merevatilisasi 6 pasar desa, tahun 2016 sebanyak 12 pasar desa.
Dibidang pendidikan dasar, Program 1 desa 1 Paud akan tuntas di tahun 2016. Dimana saat ini Kabupaten OKI sudah memiliki 413 lembaga Paud dari 327 desa dan kelurahan se OKI. Pemerintah daerah menargetkan pemerataan Paud di setiap desa pada 18 Kecamatan di OKI. Saat ini Kabupaten OKI masih kekurangan 74 Lembaga Paud. Tahun 2014 di bangun 5 Paud, 2016, 5 Paud, 2016 64 Paud.
Dibidang kesehatan, Program satu Desa 1 Poskesdes hanya menyisakan 4 desa lagi yang belum memiliki Poskesdes karena sejak Tahun 2014 Program ini sudah berjalan. Program ini dijadwalkan tuntas di tahun 2017.
Di tahun 2016 ini pembangunan di OKI beralih dan bergilir ke wilayah Barat. Zonanya juga meliputi 5 kecamatan yakni Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur dan Mesuji Raya. Bukti pembangunan sedang difokuskan di zona ini, dana segar Rp 41 milyar akan digelontorkan Pemkab OKI untuk Mesuji Makmur saja, itu belum termasuk untuk kecamatan lain.
"Jadi tahun ini Mesuji Makmur akan kita bangun infrastruktur jalan. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan sektor lainnya. Pembangunan serupa juga dilakukan di kecamatan lain yang masuk ke zona ini,"janji Iskandar.
Iskandar menambahkan, dirinya memang tidak mengunjungi tempat tempat kampanye dulu, tapi ia hadir dengan program pembangunan. Tahun ke-3, 4 dan 5 mendatang akan menuntaskan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang.
Sebagai bupati yang memahami betul prinsip ekonomi, Iskandar SE dibantu aparatur pemerintahannya dituntut pandai mengelola anggaran agar penggunaannya tepat sasaran dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat di 18 kecamatan yang ada di OKI.
Menerapkan strategi berupa pembangunan dilakukan berdasarkan zona, sangatlah tepat. Selain bisa dirasakan seluruh rakyat OKI, hasil pembangunannya akan berkualitas karena dikerjakan fokus pada zona tertentu.
“Membangun OKI dari desa mungkin belum terlihat karena kami tidak membangun gedung-gedung mewah atau kantor-kantor bertingkat di pusat kota. Yang kami lakukan, bagaimana masyarakat yang tinggal di pelosok dan pesisir merasakan adanya pemerintah,” ungkap Bupati OKI, Iskandar, SE
Iskandar mengevaluasi, jika pembangunan diterapkan secara serentak di 18 kecamatan maka hasilnya tidak merata.
“Uang satu milyar kalau di bagi rata maka tidak akan dapat apa-apa, namun jika 1 milyar itu kita fokuskan di satu wilayah dulu, secara bergantian maka hasilnya akan terlihat” pungkasnya.
Tahun 2015, pembangunan OKI diprioritaskan ke wilayah Pantai Timur OKI yang meliputi 5 kecamatan, yakni Pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Air Sugihan, Cengal dan Sungai Menang.
Hasilnya pun terlihat, di Bidang pertanian, Produksi Padi OKI tahun 2015 mencapai 567,999 ton atau meningkat hingga 12,79 persen. Produktivitas padi ini menjadikan OKI sebagai 5 besar penopang cadangan pangan nasional. Produksi padi akan terus meningkat karena pada tahun 2016 mendapat tambahan lahan baru seluas 11.000 Ha dan pemanfaatan lahan-lahan terlantar serta pengembalian lahan-lahan alifungsi mencapai seluas 8.255 Ha. Saat ini sedang dibangun irigasi teknis oleh Balai Besar Sungai Nasional dengan target pengairan pada lahan tadah hujan seluas 3.500 Ha.
Di bidang Infrastuktur, Tahun 2013 tercatat sepanjang 678,57 km jalan di Ogan Komering Ilir dalam keadaan rusak. Seperti jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur yang memutus akses empat Kecamatan: Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal, Mesuji. Demikian dengan jalan Kayuagung-Kijang-Terusan Menang (SP. Padang) yang seharusnya menjadi penyangga jalan lintas timur.
Pemerintah berkomitmen menghubungkan Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur agar masyarakat di 4 Kecamatan tersebut tidak terisolir. Tahun 2015 dibangun sepanjang 12 Km, tahun 2016 ini dibangun sepanjang 14,38 Km. Pembangunan Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur Insya Allah tuntas di 2017. Demikian dengan jalan Kayuagung-Kijang-Terusan Menang (SP. Padang) sepanjang 15 Km. sudah dibangun sepanjang 7 Km di tahun 2015, Tahun 2016 ini akan dituntaskan pembangunannya sepanjang 7.7 Km.
Dibidang energy, Listrik kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di pelosok desa dan di pesisir-pesisir. Sebanyak 540 unit pembangkit listrik tenaga surya di serahkan Pemkab. OKI untuk masyarakat yang berada di pesisir pantai timur OKI. 2 Unit pembangkit listrik komunal kapasitas 25 Kw juga sudah menerangi rumah-rumah warga di SP 3 Jaya Makmur Kecamatan Tulung Selapan. Di tahun 2015 Pemkab OKI juga telah memasok jaringan listrik desa hingga 103,96 Km. salah satu keberhasilan tersebut yaitu, mengentaskan masyarakat kecamatan Sungai Menang dari keterbelakangan melalui jaringan listrik desa pada tahun 2015. Memang pasokan energy listrik adalah bagian dari tupoksi PLN namun upaya itu perlu dukungan penuh pemerintah daerah.
Di bidang ekonomi kerakyatan, Pemkab. OKI menuntaskan program 1 desa 1 koperasi yang akan tuntas di 20117. Serta merevitalisasi pasar rakyat di desa-desa. Fokusnya pada revitalisasi fisik, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan fisik pasar agar lebih bersih, sehat dan nyaman. Tahun 2015 pemerintah daerah merevatilisasi 6 pasar desa, tahun 2016 sebanyak 12 pasar desa.
Dibidang pendidikan dasar, Program 1 desa 1 Paud akan tuntas di tahun 2016. Dimana saat ini Kabupaten OKI sudah memiliki 413 lembaga Paud dari 327 desa dan kelurahan se OKI. Pemerintah daerah menargetkan pemerataan Paud di setiap desa pada 18 Kecamatan di OKI. Saat ini Kabupaten OKI masih kekurangan 74 Lembaga Paud. Tahun 2014 di bangun 5 Paud, 2016, 5 Paud, 2016 64 Paud.
Dibidang kesehatan, Program satu Desa 1 Poskesdes hanya menyisakan 4 desa lagi yang belum memiliki Poskesdes karena sejak Tahun 2014 Program ini sudah berjalan. Program ini dijadwalkan tuntas di tahun 2017.
Di tahun 2016 ini pembangunan di OKI beralih dan bergilir ke wilayah Barat. Zonanya juga meliputi 5 kecamatan yakni Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur dan Mesuji Raya. Bukti pembangunan sedang difokuskan di zona ini, dana segar Rp 41 milyar akan digelontorkan Pemkab OKI untuk Mesuji Makmur saja, itu belum termasuk untuk kecamatan lain.
"Jadi tahun ini Mesuji Makmur akan kita bangun infrastruktur jalan. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan sektor lainnya. Pembangunan serupa juga dilakukan di kecamatan lain yang masuk ke zona ini,"janji Iskandar.
Iskandar menambahkan, dirinya memang tidak mengunjungi tempat tempat kampanye dulu, tapi ia hadir dengan program pembangunan. Tahun ke-3, 4 dan 5 mendatang akan menuntaskan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang.