Angkasa Band Dengan Single Biarlah Bulan Bicara
Kayuagung - Semua pasti tahu dengan almarhum Broery Marantika. Yups, karya-karya
sang maestro tersebut memang sudah sangat melegenda.
Namun apakah kalian pernah mendengar salah satu karya almarhum yang bernuansa rock, orkestra dan dengan sedikit sentuhan opera? Jawabannya ada dalam single terbaru Angkasa Band.
Band asal Cianjur, Jawa Barat tersebut memang sukses me-recycle lagu Broery yang berjudul Biarlah Bulan Bicara menjadi sangat berbeda dengan versi aslinya. Tentunya dengan tidak menghilangkan karakter lagu aslinya.
"Lebih vintage. Rocknya tetap karena bawaan sang vokalis memang agak nge rock. Tapi ada sedikit klasik di orkestranya. Jadi ada nuansa opera, tapi sedikit," ujar Teguh sang gitaris.
Awalnya, para personil Angkasa yaitu, Ato (Vokal), Teguh (Gitar), Ovick (Bass), dan Denny Linx (keyboard) harus memutar otak mereka agar dapat membuat lagu ini berbeda dari versi aslinya. Keputusan untuk mencari sound orkestra pun diambil.
Me-recycle lagu milik orang lain memang selalu membawa tantangan tersendiri. Apalagi karakter Broery sangat kuat dalam lagu ini.
"Ini lebih sulit karena anak-anak punya tantangan tersendiri. Kita harus buat lagu ini enaknya sama dengan aslinya. Bahkan harus lebih enak didengar," ucap Teguh.
Beruntung, Broery adalah penyanyi solo. Sedangkan Angkasa adalah sebuah band. Itulah yang membedakan keduanya. Alhasil, Angkasa pun tinggal merubah nuansa lagu tersebut menjadi format band.
"Lagu Itu pernah hits banget. Kita juga pernah recycle lagu Jangan Ada Dusta Diantara Kita. Dan lumayan sukses. Jadi kita ingin mengulangi kesuksesan itu," jelas Teguh.
Ingin bernostalgia dengan lagu Broery namun dengan nuansa yang sedikit berbeda? Dengarkan saja single terbaru Angkasa ini.
Namun apakah kalian pernah mendengar salah satu karya almarhum yang bernuansa rock, orkestra dan dengan sedikit sentuhan opera? Jawabannya ada dalam single terbaru Angkasa Band.
Band asal Cianjur, Jawa Barat tersebut memang sukses me-recycle lagu Broery yang berjudul Biarlah Bulan Bicara menjadi sangat berbeda dengan versi aslinya. Tentunya dengan tidak menghilangkan karakter lagu aslinya.
"Lebih vintage. Rocknya tetap karena bawaan sang vokalis memang agak nge rock. Tapi ada sedikit klasik di orkestranya. Jadi ada nuansa opera, tapi sedikit," ujar Teguh sang gitaris.
Awalnya, para personil Angkasa yaitu, Ato (Vokal), Teguh (Gitar), Ovick (Bass), dan Denny Linx (keyboard) harus memutar otak mereka agar dapat membuat lagu ini berbeda dari versi aslinya. Keputusan untuk mencari sound orkestra pun diambil.
Me-recycle lagu milik orang lain memang selalu membawa tantangan tersendiri. Apalagi karakter Broery sangat kuat dalam lagu ini.
"Ini lebih sulit karena anak-anak punya tantangan tersendiri. Kita harus buat lagu ini enaknya sama dengan aslinya. Bahkan harus lebih enak didengar," ucap Teguh.
Beruntung, Broery adalah penyanyi solo. Sedangkan Angkasa adalah sebuah band. Itulah yang membedakan keduanya. Alhasil, Angkasa pun tinggal merubah nuansa lagu tersebut menjadi format band.
"Lagu Itu pernah hits banget. Kita juga pernah recycle lagu Jangan Ada Dusta Diantara Kita. Dan lumayan sukses. Jadi kita ingin mengulangi kesuksesan itu," jelas Teguh.
Ingin bernostalgia dengan lagu Broery namun dengan nuansa yang sedikit berbeda? Dengarkan saja single terbaru Angkasa ini.