Kabupaten OKI Wujudkan Pelayanan Kesehatan dari Desa
Kayuagung - Untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dinas kesehatan terus menerus menambah fasilitas dan pelayanan kesehatan demi mewujudkan program satu desa satu Poskesdes.
Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, program pemerintah daerah tidak hanya melakukan pembangunan dimulai dari desa, juga mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan masyarakat di pelosok desa. Salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana poskesdes.
“Dengan adanya poskesdes, temtunya kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik,” kata Iskandar pada wartawan yang mengharapkan warganya selalu sehat dengan mencegah sebelum datangnya penyakit itu lebih baik.
Masih kata Iskandar, dengan mutu pelayanan kesehatan itu hal yang sangat penting. Karena pembangunan daerah akan mudah dipercepat apabila didukung oleh masyarakat yang sehat. Sehingga percepat pembangunan satu desa satu poskesdes terwujud dengan lancar.
Kadin Kesehatan HM Lubis SKM MKes didampingi Kabid Bina Program Iwan Setiawan SKM MKes, Jumat 8/1) mengatakan, hingga saat ini realisasi program satu desa satu poskesdes sudah hampir selesai. “Di tahun 2016 ini akan dibangun sedikitnya 18 poskesdes, beberapa desa yang belum dibangun poskesdes, disebabkan belum adanya hibah tanah untuk pembangunan pelayanan kesehatan,” ujar Lubis.
Pembangunan poskesdes ini untuk memenuhi program satu desa satu poskesdes, dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya yang berada di kawasan terpencil. “Dinas kesehatan akan terus memberikan dan mengajak masyarakat agar terus menjaga kesehatan, terutama menjaga lingkungan agar selalu bersih. Karena dengan lingkungan bersih kita akan jauh dari penyakit,” tutur Lubis seraya berucap mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
Ditambahkan Iwan, program pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan belum menjangkau ke seluruh desa, masih ada desa yang sampai saat ini belum terjangkau layanan kesehatan. Meski demikian, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terhambat, karena masih ada puskesmas yang bisa dijangkau masyarakat untuk berobat.
“Masyarakat bisa berobat ke puskesmas, karena lokasi dimana yang belum ada poskesdes, tidak jauh jangkauannya dengan puskesmas,” ungkap Iwan. (dob)
Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, program pemerintah daerah tidak hanya melakukan pembangunan dimulai dari desa, juga mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan masyarakat di pelosok desa. Salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana poskesdes.
“Dengan adanya poskesdes, temtunya kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik,” kata Iskandar pada wartawan yang mengharapkan warganya selalu sehat dengan mencegah sebelum datangnya penyakit itu lebih baik.
Masih kata Iskandar, dengan mutu pelayanan kesehatan itu hal yang sangat penting. Karena pembangunan daerah akan mudah dipercepat apabila didukung oleh masyarakat yang sehat. Sehingga percepat pembangunan satu desa satu poskesdes terwujud dengan lancar.
Kadin Kesehatan HM Lubis SKM MKes didampingi Kabid Bina Program Iwan Setiawan SKM MKes, Jumat 8/1) mengatakan, hingga saat ini realisasi program satu desa satu poskesdes sudah hampir selesai. “Di tahun 2016 ini akan dibangun sedikitnya 18 poskesdes, beberapa desa yang belum dibangun poskesdes, disebabkan belum adanya hibah tanah untuk pembangunan pelayanan kesehatan,” ujar Lubis.
Pembangunan poskesdes ini untuk memenuhi program satu desa satu poskesdes, dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya yang berada di kawasan terpencil. “Dinas kesehatan akan terus memberikan dan mengajak masyarakat agar terus menjaga kesehatan, terutama menjaga lingkungan agar selalu bersih. Karena dengan lingkungan bersih kita akan jauh dari penyakit,” tutur Lubis seraya berucap mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
Ditambahkan Iwan, program pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan belum menjangkau ke seluruh desa, masih ada desa yang sampai saat ini belum terjangkau layanan kesehatan. Meski demikian, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terhambat, karena masih ada puskesmas yang bisa dijangkau masyarakat untuk berobat.
“Masyarakat bisa berobat ke puskesmas, karena lokasi dimana yang belum ada poskesdes, tidak jauh jangkauannya dengan puskesmas,” ungkap Iwan. (dob)