9 Lokasi Pasar Akan Direnovasi BP2K OKI
Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan OKI
Tohir
Yanto SSos |
Pasar SP Padang dan Jejawi Akan DIrenovasi Untuk Mengurai Kemacetan Jalan Alternatif Kayuagung - Palembang.
Kayuagung - Sedikit 9 lokasi pasar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi prioritas renovasi dan pembangunan baru oleh Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (BP2K), demi meningkatkan pelayanan masyarakat dan kenyamanan para pedagang.
Kepala BP2K OKI Tohir Yanto SSos, Minggu (27/12) mengatakan, ada 9 lokasi pasar yang menjadi perhatian khusus badan pasar, dan bukan pasar-pasar yang lain tidak menjadi perhatian. Namun, lokasi pasar yang ditentukan tersebut memang sangat mendesak demi kenyamaan masyarakat OKI dan para pengendara yang melintas di jalan yang melewati pasar. Karena, tidak layak lagi bagi pedagang dan masyarakat yang hendak berbelanja.
“Hal ini untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang selama ini merasa kurang nyaman saat berbelanjda di pasar, karena kondisi pasar yang sudah tidak layak, sehingga pasar tersebut kita revitalisasi, renovasi demi kenyamanan bersama,” kata Tohir.
Kayuagung - Sedikit 9 lokasi pasar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi prioritas renovasi dan pembangunan baru oleh Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (BP2K), demi meningkatkan pelayanan masyarakat dan kenyamanan para pedagang.
Kepala BP2K OKI Tohir Yanto SSos, Minggu (27/12) mengatakan, ada 9 lokasi pasar yang menjadi perhatian khusus badan pasar, dan bukan pasar-pasar yang lain tidak menjadi perhatian. Namun, lokasi pasar yang ditentukan tersebut memang sangat mendesak demi kenyamaan masyarakat OKI dan para pengendara yang melintas di jalan yang melewati pasar. Karena, tidak layak lagi bagi pedagang dan masyarakat yang hendak berbelanja.
“Hal ini untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang selama ini merasa kurang nyaman saat berbelanjda di pasar, karena kondisi pasar yang sudah tidak layak, sehingga pasar tersebut kita revitalisasi, renovasi demi kenyamanan bersama,” kata Tohir.
Disebutkan Tohir, 9 pasar yang akan direvitalisasi pada tahun 2016 nanti yakni, gedung bertingkat Pasar Kayuagung, Pasar Desa Seberuk, Pasar Tugumulyo, Pasar Pedamaran, Pasar Mesuji Makmur, Pasar Tulung Selapan, ditambah pasar disepanjang jalan jalan alternatif Kayuagung-Palembang, yakni Pasar Awal Terusan, Pasar Air Itam dan Pasar Lingkis Jejawi.
“Pasar bertingkat Kayuagung, akan kita revitalisasi, karena posisi kios tidak representatif bagi pedagang, seluruh kios sebanyak 72 kios di lantai 2 akan kita bongkar dan kita rubah posisinya, kita buat lagi kios yang representatif, hingga jumlah kios bertambah menjadi 84 kios,” ujar Tohir yang selama ini pasar bertingkat tidak berfungsi sama sekali dan pihaknya akan berusaha keras akan membuat Pasar Kayuagung menjadi pasar percontohan.
Selama ini, pasar bertingkat Kayuagung masih tidak berfungsi dan sepi, karena tidak representatif. “Kita akui sebagian kios itu milik orang-orang yang pernah menjadi pejabat di OKI, karena kios tersebut tidak fungsikan, sehingga sebagian sudah kita ambil alih, kita berharap setelah kita revitalisasi kios yang ada dilantai dua bisa ramai, karena dilantai dua tersebut kita khususkan untuk counter Hp yang selama ini berada di lantai dasar shoping center,” tutur Tohir.
Mengenai dana, pembangunan pasar tersebut menggunakan dana APBD OKI dan APBN. “Ada 4 pasar yang dibangun menggunakan dana APBN, yakni pasar Awal Terusan, Pasar Desa Seberuk, Pasar Lingkis Jejawi dan Pasar Tulung Selapan, khusus Pasar Tulung Selapan akan dibangun bertingkat, karena memang saat ini kondisinya sudah tidak layak dan sembrawut,” ucap Tohir.
Lanjut Tohir, selama ini masyarakat pengguna jalan alternatif mengeluhkan keberadaan pasar kalangan di sepanjang jalan alternatif itu membuat jalan macet. “Menindaklanjuti keluhan masyarakat, pemerintah akan menggeser pasar tersebut agar tidak memacetkan lalulintas, dengan membangun pasar yang memadai,” ungkapnya.
Masih kata Tohir, beberapa titik pasar yang sering memacetkan lalulintas itu, berada di Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang, Desa Air Itam, Desa Lingkis Kecamatan jejawi. “Kita anggarkan pada tahun 2016 menggunakan dana APBD OKI, untuk membangun satu pasar dianggarkan sekitar Rp 750 juta,” ujarnya.
Menurut Tohir, pembangunan pasar tersebut sudah sinergi dengan dinas Pekerjaan Umum Bina marga (PUBM), untuk pembangunan jalan menuju pasar tersebut. “Karena pasar itu kita bangun agak masuk kedalam, jadi kita perlu bangun jalan untuk menuju pasar, sudah sinergi dengan PUBM, nanti dari dinas PU yang membangun jalannya, jadi tahun 2016 jalan alternantif itu bebas macet,” semangat Tohir yang terus menerus memantau kondisi pasar di OKI.
Dibangunya pasar tersebut, lanjut Tohir, bukan hanya dapat mengurai kemacetan saja, tetapi juga dapat mengatur para pedagang dengan tertib. “Jika para pedagang tertib menempati lapak yang resmi, tentu nanti juga dapat membantu pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi karcis los/lapak pasar,” jelasnya. (dob)