REA "Satu Harap"
Kayuagung - Vertical Call a Mic yang kini ber-Evolusi menjadi REA Band berasal dari Padalarang, Bandung Barat yang akrab di-sapa barudak “REA”. REA lahir dengan selamat pada 13 Juli 2013. Atas berkat rahmat Tuhan,juga niat dan tekad yang bulat para masing-masing personil, dengan dibantu oleh Komunitas Seni Musik Padalarang REA akhirnya mampu memunculkan eksistensinya.
Bukan sekedar popularitas, tapi REA juga mengusung konsep musik easy core adalah jawaban dari setiap pertanyaan. Easy core yang berarti ‘inti yang mudah’ dalam artian mudah untuk di dengar (easy listening), kemudian mudah untuk diingat (easy to remember). Nafas dari lagu-lagu REA terkesan easy core sehingga berbagai elemen masyarakat dapat menikmatinya
Single pertama REA yang berjudul ‘Satu Harap’ pertama diciptakan oleh Ali Sabat yang kemudian di-orek instrumennya bersama kawan-kawan di Komunitas seni musik Padalarang pada pertengahan September 2013. Lagu ini tercipta, berawal dari sebuah keinginan untuk bisa kembali ke suatu masa,saat berkumpul bersama para sahabat. Namun, di lain hal terbersit pemikiran bahwa ‘Waktu yang lalu tak akan pernah bisa kembali’. Akhirnya dari harapan ini, terciptalah lagu SATU HARAP. Dengan berbagai pilihan lagu dan sedikit perdebatan , kami sepakat memilih Satu Harap sebagai single pertama REA karena isi lagu dan lirik yang terkesan tidak cengeng juga arrangement musik yang berbeda serta easy listening sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Bukan sekedar popularitas, tapi REA juga mengusung konsep musik easy core adalah jawaban dari setiap pertanyaan. Easy core yang berarti ‘inti yang mudah’ dalam artian mudah untuk di dengar (easy listening), kemudian mudah untuk diingat (easy to remember). Nafas dari lagu-lagu REA terkesan easy core sehingga berbagai elemen masyarakat dapat menikmatinya
Single pertama REA yang berjudul ‘Satu Harap’ pertama diciptakan oleh Ali Sabat yang kemudian di-orek instrumennya bersama kawan-kawan di Komunitas seni musik Padalarang pada pertengahan September 2013. Lagu ini tercipta, berawal dari sebuah keinginan untuk bisa kembali ke suatu masa,saat berkumpul bersama para sahabat. Namun, di lain hal terbersit pemikiran bahwa ‘Waktu yang lalu tak akan pernah bisa kembali’. Akhirnya dari harapan ini, terciptalah lagu SATU HARAP. Dengan berbagai pilihan lagu dan sedikit perdebatan , kami sepakat memilih Satu Harap sebagai single pertama REA karena isi lagu dan lirik yang terkesan tidak cengeng juga arrangement musik yang berbeda serta easy listening sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.